GERSIK, SUARABANGSA.co.id – Akibat kondisi fisik sopir mengantuk dan kurang konsentrasi saat menempuh perjalanan dari Jenu Tuban menuju Gersik, truk Tangki Tronton Hino menghantam kendaraan yang sedang parkir di akses Entrance GT Kebomas, Jum’at (27/9) sekitar pukul 06:45 WIB.
Kendaraan truk tangki yang memuat semen Gresik itu menabrak Truck Mitsubishi Colt Diesel warna Putih kombinasi bernopol H- 1892 -AM bermuatan paralon. Teruk yang diparkir di pinggir jalan itu dikemudikan oleh Suryo Ritno (25) alamat Bangunsari Kecamatan Pageruyung Kabupaten Kendal.
Sedangkan kendaraan Tanki Tronton Hino warna Putih Nopol B- 9301 -TU dikemudikan oleh M Rosidul Anwar (31) alamat Desa Karangsono Loceret Kabupaten Nganjuk.
Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol Drs Budi Indra Dermawan menjelaskan, Semula kendaraan Truck Mitsubishi Colt Diesel warna Putih kombinasi Nopol H- 1892 -AM, muatan paralon sedang parkir di akses Entrance Kebomas.
“Tiba-tiba kendaraan Tanki Tronton Hino warna putih Nopol B- 9301 -TFU bermuatan semen Gresik dengan kecepatan 30 km/jam menabrak dari belakang,” terangnya.
Kombes Pol Drs Budi Indra Dermawan menambahkan, kecelakaan terjadi dikarenakan pengemudi kurang konsentrasi.
“Kemudian menabrak dari belakang. Kemacetan terjadi sekira 200 meter sebelum petugas datang di lokasi,” imbuhnya.
Akibat kejadian tersebut, Khoirul Muttaqin, kernet kendaraan Tanki Tronton Hino warna putih Nopol B- 9301 -TFU yang beralamat di Desa Karangsono Loceret Nganjuk, mengalami cidra dan luka ringan di kaki.
“Dari analisa kejadian tersebut, kecelakaan diduga terjadi karena pengemudi kendaraan Tanki Tronton Hino warna Putih Nopol B- 9301 -TFU kurang menjaga konsentrasi akibat kondisi fusik yang lelah dan mengantuk setelah menempuh perjalanan dari Jenu, Tuban menuju Gresik,” jalasnya.
Pihaknya menghimbau kepada masyarakat dalam pengguna jalan, supaya agar berhati-hati, jaga kondisi saat mau berangkat perjalanan.
“Kalau memang mengantuk, atau capek, istirahatlah, karna dari PJR Polda Jatim, sudah menyiapkan Res Area,” ungkap Kombes Pol Drs Budi Indra Dermawan.