SUMENEP, SUARABANGSA.co.id – Ditengah riuhnya demonstrasi di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, ada satu orang yang menyita perhatian petugas pengamanan dan demonstran, Kamis (26/09).
Ada satu orang pria dengan memakai masker untuk menutup sebagian mukanya tiba-tiba muncul dari arah selatan, setelah massa aksi dari gabungan Mahasiswa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) membubarkan diri.
Pria bermasker itu menggunakan kaos lengan panjang dengan kombinasi warna abu-abu tua dan hitam, dengan celana jens abu-abu dan memakai sandal.
Pria tersebut membawa standing banner dan poster yang bertuliskan “Kami rela panas2an demi ‘KEPENTINGAN RAKYAT’ karena dak ada apa2anya daripada panasnya ‘Ngeliat dia jalan sama yang lain’, “Korban janji ditinggal rabi kita ikhlaskan, korban janji karena korupsi kita lawan”, dan “Demonya sendirian karena bukan mahasiswa atau komunitas manapun, Hanya seorang Jomblo yang cari keadilan”.
Selain membawa alat-alat untuk menyampaikan keritikannya tentang RKUHP kontroversial dan RUU KPK, ia juga membawa air dan kua yang dibungkus dalam plastik kuning.
Pria yang mengaku bernama Hendro itu mengatakan bahwa apa yang dilakukan itu merupakan sebuah keprihatinan dirinya kepada isu-isu soal pelemahan KPK, dan juga penegakan korupsi di negeri ini.
“Ini semacam kritik, Satire, sindiran gitu,” uangkapnya.