SUMENEP, SUARABANGSA.co.id – Haul Agung Syekh Ahmad Sholeh Desa Banuaju Timur, Kecamatan Batang-Batang Sumenep, kembali digelar di maqbarah atau paserean Syekh Ahmad Sholeh atau lebih dikenal dengan sebutan ‘buju’ syekh’ oleh warga sekitar.
Haul keturunan Sunan Kudus tersebut dikemas dalam acara istighasah dan pengajian umum, dan dihadiri ribuan jamaah yang datang dari berbagai daerah.
Meskipun tidak ada catatan atau manuskrip tentang sejarah kedatangan Syekh Sholeh ke Desa Banuaju Timur, hingga pasarean beliau yang berada di atas bukit atau masyarakat sekitar menyebutnya ‘gunong pekol’, namun masyarakat sekitar mempercayai bahwa Syekh Sholeh adalah seorang waliyullah yang kewaliannya kesohor di masanya, hingga saat ini.
“Hingga saat ini kewalian beliau masih bisa kita temukan, buktinya terkadang di pasarean Syekh Sholeh kerap ada cahaya yang menerangi di sekeliling asta,” terang juru kunci asta Syekh Sholeh, kiai Maswi, Selasa (24/08).
Sehingga, lanjut Maswi, sampai saat ini tidak sedikit orang dari berbagai daerah berkunjung ke asta Syekh Sholeh untuk sekedar meminta barokah melalui beliau.
“Sehingga haul Syech Sholeh tiap tahun tetap selalu diadakan, meskipun tidak dikemas dengan acara yang begitu besar,” jelasnya.
Selain itu pula, Maski, salah satu jamaah yang hadir pada acara Haul Agung tersebut mengatakan, bahwa kegiatan seperti ini semestinya memang harus diadakan setiap tahun sekali, dengan tujuan masyarakat sekitar khususnya Desa Banuaju Timur tidak lupa dengan para leluhurnya.
“Ini bagus, setidaknya kita bisa tau kalau kita punya leluhur luar biasa, sosok panutan umat di masanya, dan kita harus bangga dengan apa yang kita miliki,” ungkapnya usai acara pengajian umum.
Tidak hanya itu, Maski juga mengimbau kepada seluruh masyarakat sekitar khususnya Desa Banuaju Timur, untuk terus meramaikan Asta Syekh Sholeh.
“Setidaknya kita kesini seminggu sekali, meskipun hanya sekedar bertawassul,” harapnya.
Selaku penceramah di acara Haul Agung Syekh Sholeh, KH. Musleh Adnan, salah satu dai kondang saat ini, turut memberikan apresiasi atas kegiatan tersebut. Menurutnya, hal ini dilakukan semata-mata sebagai pengingat kepada seluruh masyarakat bahwa semua manusia akan mati.
“Kita mengadakan haul seperti ini, tentunya sebagai pengingat kepada diri kita sendiri terhadap kematian dan akhirat,” terangnya pada saat menyampaikan ceramahnya.
Selain itu, menurut KH. Musleh, selain hal kedua tersebut, melaksanakan acara Haul bagi seorang alim semata-mata untuk tabarrukan ilallah.
“Kita hanya ngalap berkah Syekh Ahmad Sholeh,” pungkasnya.