BOJONEGORO, SUARABANGSA.co.id – Pemberangkatan trayek Bus Simas Ganteng dari Terminal Tuban menuju Bojonegoro disinyalir sarat dengan dugaan kecurangan. Sejumlah penumpang yang diberangkatkan dari Tuban sudah hampir memenuhi kursi yang ada, mencapai sekitar 80%.
Penumpang Si mas Ganteng Anik Setya Wati dari Bojonegoro Kecewa dengan pelayanan Bus dan ada indikasi penumpang full dari tuban tapi tidak turun dan ikut balik lagi, ironisnya Banyak penumpang yang di jalan ingin memanfaatkan layanan bus si mas ganteng tidak terlayani.
“Ketika Bus Simas Ganteng sampai di Terminal Bojonegoro, para penumpang bukannya turun sesuai tujuan perjalanan, mereka justru ikut balik pulang,” terangnya.
Hal ini menimbulkan kesan bahwa kursi penumpang sudah menjadi paket pesanan yang terkesan ada bentuk kesepakatan kontrak atau carteran.
Tambah anik, Crew Bus juga mudah di Kontak dari orang dalam agar mengambil penumpang dari seorang yang telah menelpon Crew.
“Meskipun Bus penumpangnya penuh Penumpang tetap di ambil karena crew telah di kontak oleh seseorang,” terangnya.
Tambahnya si Anik, Kejadian ini menimbulkan pertanyaan tentang profesionalisme pengoperasian bus dan pengelolaan trayek. Pasalnya, jika penumpang sudah terisi hampir penuh saat pemberangkatan, semestinya mereka memiliki tujuan yang berbeda-beda, bukan balik pulang bersama-sama.
“Kalau tidak modus hanya ingin menghabiskan Anggaran semata, kenapa hal ini terjadi ada pengiriman Video terkait jumlah penumpang (red:Crew ambil Video penumpang) dan sepertinya para penumpang tersebut sudah berkelompok dan bisa jadi jaringan relawan, kalau mendengar obrolannya tadi,” pesannya.
Dalam pantauan awak media beberapa hari, Penumpang yang menjadi korban kejadian ini merasa kecewa dan dirugikan, tidak di hari minggu saja,di hari-hari diluar hari minggu hal tersebut sama. Mereka berharap agar pihak bus dan otoritas terkait segera menginvestigasi dan menindaklanjuti dugaan kecurangan ini, adanya bus ganteng ini bila dimanfaatkan dengan baik akan mendongkrak wisata di Kabupaten Bojonegoro dan Tuban sangat baik.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan Tuban, Bambang Irawan saat di Hubungi Awak media belum bisa berkomentar dan belum mengangkat telpon Awak media Suara bangsa.
Penulis : Takim
Editor : Putri