BOJONEGORO, SUARABANGSA.co.id – Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bojonegoro melakukan sidak lapangan wilayah barat untuk memastikan ketersediaan pupuk bagi petani.
Komisi B DPRD Bojonegoro mengumpulkan beberapa distributor pupuk, ada sekitar delapan distributor dikumpulkan oleh Komisi B di KUD Padangan, Kabupaten Bojonegoro.
Dari pengalian informasi SUARABANGSA.co.id Pada tahun ini 2025, Kabupaten Bojonegoro masih membutuhkan tambahan pupuk bersubsidi karena kebutuhannya belum mencukupi.
Pemkab Bojonegoro telah mengajukan tambahan kuota pupuk bersubsidi ke Kementerian Pertanian. Rincian kebutuhan pupuk bersubsidi Bojonegoro 2025: Urea: 55.893 ton, NPK: 42.141 ton, Organik: 18.083 ton.
“Kita sidak di distributor KUD Padangan sekaligus mengumpulkan 8 distributor pupuk yang wilayah distribusinya di wilayah barat dan selatan,” ungkap Lasuri Anggota Dewan Komisi DPRD Bojonegoro, Kamis (10/4/2025).
Lanjut Lasuri, dari hasil sidak tersebut delapan Distributor melaporkan penyerapan bulan empat ini baru di kisaran di bawah tiga puluh persen, dari kuota pupuk.
Sehinga dalam pertemuan tersebut Lasuri bersama komisi B memastikan ketersediaan pupuk di Masa Tanam ke 2 dan tahun 2025 ini masih tercukupi.
“Kami ingin bahwa seluruh distributor menerapkan slogan cepat, tepat dan harga Sesuai HET,” harapnya.
Komisi B DPRD Bojonegoro meminta komitmen delapan distributor agar tidak memainkan harga, tidak mempersulit mekanisme distribusi pupuk kepada Kios, jika ada Kios yang menjual Pupuk di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) Distributor tidak melindungi kios tersebut dan segera diproses serta diberi sangsi secara tegas.
“Jika ada kios yang menjual di atas HET kami ingin distributor memberikan sangsi tegas,” harapnya.
Dari pengalian informasi SUARABANGSA.co.id, harga eceran tertinggi (HET) pupuk bersubsidi tahun 2025 adalah: Rp2.250 per Kilo Gram (KG) untuk pupuk urea, Rp2.300 per kg untuk pupuk NPK, Rp3.300 per kg untuk pupuk NPK kakao, Rp800 per kg untuk pupuk organik.
Dan aturan ini mulai berlaku pada 1 Januari 2025. Pupuk bersubsidi tahun 2025 dapat dibeli petani penerima di kios pengecer pupuk resmi. Pupuk bersubsidi ini ditujukan untuk petani yang melakukan usaha tani subsektor tanaman pangan seperti padi, jagung, dan kedelai.
Perlu diketahui luas lahan pertanian di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, pernah mencapai 89.285 hektare, menurut Kementerian Pertanian tahun 2019.
Luas lahan pertanian di Bojonegoro juga pernah ditargetkan mencapai 153.250 hektare pada tahun 2022.
Pada tahun 2023, luas panen padi di Bojonegoro mencapai 2.152,36 hektare.
Pada tahun 2024, luas panen padi di Bojonegoro mencapai 139.810 hektare.
Penulis : Takim
Editor : Putri