BOJONEGORO, SUARABANGSA.co.id – Debat publik yang sempat ricuh dan berhenti sepekan, akhirnya Komisi pemilihan umum daerah Bojonegoro, berhasil membuat gelaran debat publik untuk pasangan dua pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati 01 dan 02. Kamis (13/11/2024) Bojonegoro Provinsi Jawa Timur.
Dalam pantauan Awak media SUARABANGSA.co.id penjagaan full ketat dan masa pendukung rata-rata yang hadir memenuhi loby hotel dan luar hotel Pendukung 02. Nampak ratusan polisi berjaga di luar hotel mau pun didalam hotel.
“Kurang lebih 300 personel dari Polres Bojonegoro, dan di bantu satu kompi SSK dari Brimob,” ungkap AKP Sudjono selaku Kabag ops Polres Bojonegoro.
Selang debat saat terjadi di dalam gedung, nampak kondusif dan tidak ada gejala keributan maupun terjadi huru hara, meskipun nampak masa dari 01 yang tidak berseragam dan ada yang berseragam membaur bersama masanya 02.
Dalam gedung saat debat agak hangat dan panas di dua kubu, Dalam pemaparan Visi misi 02 yang disampaikan oleh Calon Bupati Setyo Wahono dan Nurul Azizah mendapat aplous dari pendukungnya, saat Setyo Wahono mengatakan, Semestinya dirinya tidak hadir pada malam hari ini, karena masih terjadi tumpang tindih Regulasi (Aturan) Antara BA 312 dan SK KPU 1547, namun demi menjaga dan menghormati berjalannya Demokrasi dan Demi Rakyat Bojonegoro, maka Setyo Wahono bersama wakil dan tim memutuskan untuk hadir di Debat publik tersebut.
“Allhamdulilah malam ini saya bisa hadir dan, Sebetul acara debat ini kami tidak wajib hadir, karena untuk menghargai kerja keras KPU, menghargai Masyarakat Bojonegoro, menghargai Demokrasi, karena tumpang tindih Aturan bagian dari kedewasaan Demokrasi kami,” ungkap Setyo wahono saat di cegat saat pasca debat.
Hal yang berbeda disampaikan oleh Teguh Hariyono Pasangan Calon 01, Beliau sangat berterima kasih dengan Pihak hotel dan KPU dan Bawaslu yang telah memberi fasilitas dan pelayanan yang ramah, dan event organizer penyelengara debat yang telah sukses menyelenggarakan Debat pemilu.
Saat disingung terkait program yang selalu digembar-gemborkan dan menjadi tagline saat debat yaitu program Klunting, hal tersebut ternyata tidak dijawab oleh Teguh dengan sepenuh hati, program tersebut secara sarkasmenya seperti KPM program pemerintahan yang lama, tentang konsep dan mekanisme, serta penerapan program klunting tersebut, tidak disampaikan oleh Teguh.
“Nanti langsung ke masyarakat, tapi pada waktunya nantinya kita akan sampaikan secara detailnya,” jelasnya.
Saat didesak oleh Beberapa awak media, hal tersebut di counter oleh Calon Wakil Bupati 01 yaitu Farida Hidayati, bahwa Program yang dulu pernah terjadi yaitu program Kartu Petani Mandiri, hal tersebut bisa dilakukan berkelanjutan seperti pemerintahan sebelumnya.
“Bahwa program program pemerintahan yang dulu diragukan, pernah dulu KPM diragukan , tapi KPM telah melakukan inovasi-inovasi, dan berhasil di Masyarakat,” pungkasnya.
Penulis : Takim
Editor : Putri