BOJONEGORO, SUARABANGSA.co.id –Kelompok tani Desa Tanjungharjo mengeluhkan Air karena Embung (Ngawan buntung) yang berada di solo valey terjadi pengendapan, serta butuh ada peningkatan distribusi pupuk yang baik, agar tidak timbul kelangkaan pupuk, keluh Petani Desa Tanjungharjo kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro, saat ngopi bareng dengan DPC Projo Bojonegoro.
Para petani di daerah Desa Tanjungharjo merasakan sulitnya air bila menjelang tanam, maka Pemerintah dalam menanggulangi untuk menjelang tanam yang sebentar lagi di lakukan, menurut Sutrisno perlu ada pengerukan (Red:Normalisasi) embung-embung yang sudah mulai dangkal dan menormalkan kembali air waduk, dan serta perlu ada pembangunan irigasi,
“Kita itu bila menjelang musim tanam selalu kesulitan terkait air, dan didesa ini ada solo valay, bagaimana kalau nanti pak wahono jadi bupati bojonegoro, Embung solo valay itu di menormalisasikan (dikeruk) dan Irigasi ditambah, serta air bisa normal,” harapnya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Hidayah , ada penambahan kuota Pupuk agar petani di Tanjungharjo, bisa tenang bila menjelang tanam,Hari Selasa 22/10/2024 dalam acara ngopi bareng bersama DPC Projo Bojonegoro, Sekitar pukul 19:00 WIB sampai selesai.
Imbuhnya, Di Desa tanjungharjo ada dua Kios, namun bila ditambah lagi satu Kios pupuk, maka hal ini akan bisa lancar nya Distribusi Pupuk yang ada di Desa Tanjungharjo.
“Kita juga berharap kalau boleh ditambah lagi Kios Pupuk,” harapnya.
Hal tersebut ditanggapi oleh Ketua DPC Projo Bojonegoro Mustakim mengatakan, dengan adanya ngopi bareng bersama petani, DPC Projo Bojonegoro ingin menyerap aspirasi keluh kesah nya petani yang ada di Bojonegoro, dan aspirasi tersebut akan disampaikan oleh Mustakim kepada Pasangan calon Bupati yang akrab dipanggil Mas Wahono.
“Semua ini akan saya sampaikan kepada mas wahono, dan kami disini selain menyapa bapak-bapak juga ingini program program cepat untuk petani Bojonegoro yang ada di Visi misi mas wahono, termasuk petruk tani,” ungkapnya.
Imbuhnya, Petruk tani adalah pembangunan infrastruktur pertanian, dari pembangunan irigasi, jalan untuk pertanian, juga pembangkitan Bumdes-Bumdes untuk pertanian, serta BUMD dibidang pertanian.
“Apa yang di keluhkan tersebut sudah masuk diprogram dan visi misi mas wahono,terkait kesulitan air, kedepan mas wahono juga akan konsentrasi terkait irigasi, terkait kelangkaan pupuk, yang dilakukan tim wahono sekarang saat ini sedang meminta tambahan kuota pupuk ke pusat (red: Partai pengusung), karena hal pupuk itu regulasinya Nasional, kabupaten hanya bisa mengatur distribusi nya, terkait harga yang sering berubah rubah, Mas wahono akan menghidupkan dan mendorong desa, agar Bumdes-bumdes pertanian yang ada, agar bisa menanggulangi harga panen saat panen raya dan membentuk Bumdes bagi Desa yang belum ada Bumdesnya,” pungkasnya.
Penulis : Arif
Editor : Putri