BOJONEGORO, SUARABANGSA.co.id- Pemerintah Kabupaten (Pemkab)Bojonegoro melalui Dinas Kesehatan menggelontorkan anggaran dari APBD Tahun 2024 sebesar Rp 55 Milyar untuk pengadaan Alat Kesehatan (Alkes) di Rumah Sakit Kecamatan Temayang. Anggaran ini digunakan untuk membeli tiga jenis mesin, yaitu mesin CT Scan, Digital X-Ray Carm, dan Digital X-Ray Ceiling.
Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan (BSD), Imam, menjelaskan bahwa pengadaan mesin CT Scan Merk Neusoft, Type Multi-Slice CT Scanner System (NeuViz 128), memiliki pagu anggaran Rp 40 Miliar.
“Mesin Digital Xray Carm Merk Allengers, Type C ARM HF 59R-S20 WITH PB, memiliki pagu anggaran Rp 7 Miliar.”
“Dan mesin Digital X-Ray Ceiling Merk Mindray, Type Digital Radiography System – DigiEye 760 Dual Rail with Floating Table and iStitch, memiliki pagu anggaran Rp 8 Miliar,” ujarnya Kamis 24 April 2025.
Berdasarkan pengalian data Awak media Suara bangsa, terdapat perbandingan harga pembelian yang signifikan antara pagu anggaran dengan harga di e-katalog LKPP. Mesin CT Scan Merk Neusoft, Type Multi-Slice CT Scanner System (NeuViz 128), dibandrol seharga Rp 13 sampai 14 Miliar.
Mesin Digital X-Ray Carm Merk Allengers, Type C ARM HF 59R-S20 WITH PB, dibandrol seharga Rp 3 sampai 4 Miliar. Dan mesin Digital X-Ray Ceiling Merk Mindray, Type Digital Radiography System – DigiEye 760 Dual Rail with Floating Table and iStitch, dibandrol seharga Rp 2 sampai 5 Miliar.
Koh Aksin, salah satu penggiat informasi yang tergabung dalam Aktivis Kolam Pancing (AKP) Bojonegoro, mengatakan bahwa terdapat selisih harga yang signifikan antara pagu anggaran dengan harga di e-katalog LKPP.
“Ketiga kegiatan itu dianggarkan Dinas Kesehatan sebanyak 55 Milyar rupiah. Namun ketika harga mesin yang dibeli Dinas itu kita bandingkan dengan e-katalog LKPP ternyata terdapat perbandingan harga dengan jumlah yang signifikan, atau kelebihan bayar, dan berpotensi merugikan keuangan Negara,” pungkasnya.
Penulis : Takim
Editor : Putri