BOJONEGORO, SUARABANGSA.co.id – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Projo Bojonegoro dalam momen kampanye Pilkada 2024 di Bojonegoro ini, lakukan Sinau pintar bersama petani di Bojonegoro, yang bermitra dengan Agritech pertanian yaitu Era Tani.
Dalam konsolidasi dengan para petani selain berkampanye Pasangan Calon Pilkada 2024, Setyo wahono dan Nurul azizah, DPC Projo Bojonegoro menyerap aspirasi para petani di dua desa dalam di Kecamatan Ngayam, yaitu di Desa Sudu dan di Desa Ngayam, dan Desa Ngayam, Dukuh Temloko Rejo, Kabupaten Bojonegoro, Provinsi Jawa timur, Hari Senin (14/10/2024).
Didesa Sudu di dukuh Bedahan para petani Desa tersebut, sangat terganggu dengan hama tikus yang selama ini mengganggu para petani padi, selain curhat terkait hama para petani desa Sudu juga sangat butuh Pupuk subsidi dan Non subsidi, agar tidak terjadi nya kelangkaan pupuk didesa tersebut.
Salim, Salah satu petani dukuh bedahan mengatakan soal kesulitan pupuk bila menjelang tanam dan pemupukan, dan berharap kepada Calon Bupati di Bojonegoro agar terjadi mudahnya distribusi pupuk di Bojonegoro.
“Disini itu sulit dan sering langka terkait pupuk, dari dulu disini itu sering langka pupuk, harapan nya kepada calon bupati bagaimana kedepan harapan nya di permudahkan pupuk subsidi maupun non subsidi,” harapnya.
Sama juga yang ditanyakan oleh Ahmad terkait bagaimana komplain Asuransi agar bisa tercover oleh petani, ketika bermitra dengan era tani.
“Bagaimana mas caranya mengkomplain asuransi nya bila terjadi gagal panen,” tanyanya.
Hal tersebut di jawab oleh era tani, setiap 10 hari Petugas lapangan (PL)akan selalu datang ke kelompok dan memantau terkait tanaman padi, apa bila terjadi gagal panen, secara otomatis pihak era tani akan melaporkan ke pihak asuransi, pasca memotret tanaman yang diserang hama, mau pun terjadi bencana, 75 persen luas lahan.
“Bila kita ternyata habis visit dan ternyata kita tidak tahu ada bencana, kelompok tani bisa telpon kita dan kita akan datang dan mengambil dokumentasi dan melaporkan ke pihak asuransi,” ungkapnya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh petani dari dari Temloko Rejo Desa Ngayam kecamatan Ngayam, Gunawan selain Terkait Pupuk, Petani Temloko Rejo berharap dengan adanya air, pembangunan irigasi bisa dirasakan petani Ngayam. Dan mengurangi adanya serangan hama tikus yang membuat petani berburu tikus, kalau memang ada bantuan, setiap kelompok Petani dibekali senapan untuk berburu.
“Disini Alsintan sudah ada, tapi kami sangat Prihatin dengan hama tikus, bila diperoleh dan mohon diusulkan ada bantuan senapan tikus (Bedil) di tiap tiap Kelompok tani, kami butuh unit bedil untuk berburu tikus,” terangnya.
Hal tersebut di jawab oleh Subagiyo selain sebagai bendahara DPC Projo Bojonegoro, Subagiyo mengatakan menampung semua aspirasi usulan usulan kelompok tani, yang mana nanti akan disampaikan ke bakal calon Bupati Bojonegoro dari Pasangan calon Bupati 2024-2029, Setyo Wahono dan Nurul azizah.
Subagiyo juga menambahkan kenapa DPC Projo Bojonegoro, membawa perusahan Agritech Era tani, dimana bahwa petani kedepan sudah harus modern dalam memola pertaniannya, dimana sistem pertanian modern harus benar benar bisa dirasakan pertanian,dari irigasi, pupuk, sampai pola tanam, di era tani ini petani selain di dampingi, juga permodalan tersedia, dan di offtaker penjualan hasil pertanian juga dikawal oleh era tani.
“Selain pola pola pendampingan petani disini ada asuransi juga ada, ini yang menarik dan konsep ini harus bisa dilakukan oleh petani modern, kita sih berharap Bumdes pertanian di desa ini berkembang, karena di Bojonegoro nanti bila Wannur berhasil, BUMD agrobisnis akan dihidupkan, untuk kesejahteraan petani Bojonegoro,” ungkapnya.
Secara terpisah Mustakim ketua DPC Projo Bojonegoro mengatakan, Dalam pemerintahan kedepan adalah ketahanan pangan yang dicanangkan oleh Pak Jokowi yang akan dilanjutkan oleh Bapak Prabowo Subianto harus benar-benar diperhatikan dan dikawal, petani indonesia harus benar benar sejahtera dari hulu sampai hilir.
“Dengan kita bermitra dengan era tani ini kita ingin memenangkan mas Wahono dengan cara yang berbeda dari lainya, selain mencari solusi untuk petani juga kita juga belajar bersama dengan kelompok tani dan anggota kelompok tani, dan petani Bojonegoro harus mandiri,modern, inovatif dalam menjaga ketahanan pangan, dan tidak dirugikan oleh pemerintah maupun pihak-pihak lain yang tidak bertanggung jawab,” pungkasnya.
Penulis : Takim
Editor : Putri