BOJONEGORO, SUARABANGSA.co.id – Perubahan Anggaran APBD yang efek dari Refocusing terjadi pada P-APBD 2024 ini, hal ini disampaikan oleh oleh Pj Bupati Andryanto bahwa dengan ada pengurangan dan perubahan Di P-APBD 2024 disebabkan Refocusing dan dampak untuk penanngulangan kemiskinan di Bojonegoro.
Secara terpisah, Pj Bupati juga mengatakan arah P-APBD 2024 untuk menanggulangi kemiskinan dan memang di P-APBD ada perubahan di postur anggaran dan beberapa program, karena terjadinya Refocusing. Senin 19/8/2024.
“Ya karena arah nya untuk penanngulangan kemiskinan dan maka terjadi Refocusing,” ungkapnya.
Saat dalam pemaparan pidatonya, Pj Bupati berharap kepada SKPD dan OPD untuk segera lakukan program program nya sebelum evaluasi dari Gubernur , agar di bulan Desember tercapai dengan maksimal, dan selalu mengikuti rapat-rapat anggaran yang dilakukan oleh eksekutif dan legislatif.
“Saya harap SKPD dan OPD untuk selalu mengikuti rapat-rapat bangar dan segera menyiapkan program-program nya, sebelum evaluasi dari Gubernur,” harapnya.
Postur Pada APBD Induk sebesar Rp 5,435 triliun, bertambah sebesar Rp 56,802 miliar. Sehingga rancangan pendapatan pada P-APBD diestimasi mencapai Rp 5,492 triliun.
Tentang belanja daerah, di mana pada APBD Induk sebesar Rp 8,235 triliun berkurang sebesar Rp 46,68 miliar. Sehingga total belanja daerah pada P-APBD 2024 diestimasikan mencapai Rp 8,188 miliar.
Menurut Pj Bupati Andriyanto, penerimaan pembiayaan, semula Rp 3,334 triliun, berkurang Rp 447,871 miliar. Sehingga menjadi Rp 2,887 triliun. Sumber penerimaan ini dari Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) tahun anggaran 2023.
Imbuh, Pj Bupati dalam paparannya, pengeluaran pembiayaan untuk Dana Pendidikan Berkelanjutan sebelumnya sebesar Rp 500 miliar, berkurang Rp 345 miliar. Sehingga menjadi sebesar Rp 155 miliar.
“Sehingga total pembiayaan netto pada rancangan perubahan APBD tahun anggaran 2024 adalah sebesar Rp 2,696 triliun,” terangnya.
Penulis : Takim
Editor : Putri