BOJONEGORO, SUARABANGSA.co.id – Isu berkembang menjelang Pemilu saat ini partai peserta pemilu sedang galau penantian putusan Judicial review (Uji materi) terkait Undang undang (UU) No.7 tahun 2017 tentang pemilu.
Dimana, Mahkamah Konstitusi (MK) disebut akan menyetujui gugatan uji materi (judicial review) UU No. 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu).
Pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang digadang-gadang bakal menerapkan sistem proporsional tertutup. Dimana sebelum nya Proposional terbuka, hal tersebut menjadi kegelisahan Bakal calon legislatif yang inkumben mau pun calon legislatif yang berpotensi kuat namun nomer urutnya buncit, bila MK memutuskan Proposional tertutup.
Hal tersebut ditepis oleh Sahudi selaku Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra Bojonegoro. 29/5/2023.
Sahudi mengatakan pada awak media Suara Bangsa,Partai Gerindra Bojonegoro siap memenangkan pertarungan di Pemilu 2024 dan target kursi adalah maksimal 8 kursi dari modal inkumben saat ini modal 6 kursi, meskipun nanti MK memutuskan Proposional tertutup Partai Gerindra Bojonegoro siap.
Lanjutnya,dalam menghadapi tersebut Gerindra tidak ingin mengulang pengalaman pemilu 2019, dimana dalam mengambil saksi yang terlalu mendadak.
Sehingga waktu terlalu mepet dan resiko di lapangan, jadi saat ini Partai Gerindra telah menyiapkan saksi sedini mungkin agar tidak terlalu mendadak.
“Jadi kita introspeksi diri, dari DPC ke ranting dari ranting ke anak ranting, kita perkuat internal dan selalu kordinasi, kemarin kita sudah road show, dan untuk saksi di TPS paling tidak satu TPS dua saksi kita perkuat, dan DPC, ranting, anak ranting kita selalu kordinasi untuk memperkuat masing masing di anak ranting,” ungkapnya.
Imbuhnya, dengan adanya pemekaran dapil dari lima dapil menjadi enam dapil juga menjadi kerumitan tersendiri, namun dari pengalaman masa lalu satu dapil mendapat tiga Kursi anggota dewan, bila nanti proposional tertutup menjadi keputusan MK, maka Partai Gerindra Bojonegoro siap memenangkan pemilu 2024.
“Dulu dari lima dapil target kita 10 kursi, dan sekarang menjadi enam dapil, Paling tidak satu dapil mendapat dua kursi, dari enam dapil minimal 8 kursi,” harapnya.
Disingung terkait Calon Presiden 2024 Sahudi menegaskan, Prabowo Subianto harga mati menjadi Presiden bukan Wakil presiden, siapa pun pasangan nya dan koalisinya partai apa pun Kader gerindra menginginkan Prabowo Subianto menjadi Presiden.
“Kami selaku kader Gerindra, tetap menginginkan Pak Prabowo menjadi Presiden bukan Wakil Presiden,” pungkasnya.