BOJONEGORO, SUARABANGSA.co.id – Sudiono Juru bicara Dewan Badan Kehormatan (BK) DPRD Bojonegoro mulai angkat soal viralnya Video open boking (BO) Purel (LC: Pemandu karaoke) yang sempat gegerkan Bojonegoro, yang diduga adalah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bojonegoro.
Dalam jumpa persnya Sudiono mengatakan, Bahwa ADP selaku korban yang tak lain adalah anggota Dewan dari fraksi PKB tersebut telah meminta maaf dan Akun tersebut juga telah hilang dan juga telah meminta maaf kepada warga netizen warga Bojonegoro.
Dengan keputusan Rapat bersama Badan Kehormatan Memutuskan bahwa Korban juga tidak tahu siapa yang membuat juga tidak bisa melaporkan akun tersebut, juga korban tidak mengetahui siapa di belakang tersebut.
“Setelah kita pelajari dan analisa bersama dari hasil unggahan tersebut, ADP ini adalah korban dari unggahan medsos,” ujarnya.
Imbuhnya, saat ini akun yang menyerang ADP pun telah hilang dan tidak ada.
“Akun tersebut sudah hilang dan tidak aktif, Dan kemarin si korban sudah kita tanya, ada upaya lapor dengan APH tidak, karena akun sudah minta maaf, dan si korban tidak melakukan lapor, karena itu kita (BK: red)hanya menangapi rame nya di medsos,” jelasnya.
Imbuhnya Sudiono Yang juga anggota Dewan dari fraksi Gerindra tersebut prihatin dengan kondisi si Adv yang menjadi korban berita medsos.
Saat disingung terkait akun yang hilang, dan bila ternyata korban melakukan Pansos karena momen politik 2024, Sudiono menegaskan hal tersebut dikembalikan kepada si korban.
“Kasian si korban kalau tidak di hentikan, jadi gini kita amati, kalau ini medsos benar kita kembalikan dengan si korban,” pungkasnya.