Ratusan Mahasiswa Bojonegoro Kembali Gelar Aksi Penolakan Kenaikan Harga Bahan Pokok

- Admin

Rabu, 20 April 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BOJONEGORO, SUARABANGSA.co.id – Ratusan Mahasiswa yang tergabung dalam aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Bojonegoro melakukan aksi turun jalan, Rabu (20/04/2022).

Mahasiswa menolak perpanjangan Presiden dan kenaikan Harga Bahan Pokok dan Bahan Bakar minyak yang terjadi selama ini.

Mereka melakukan aksi demonstrasi di Halaman Kantor Dewan perwakilan Rakyat Daerah Bojonegoro (DPRD).

Hasil pantauan Suarabangsa.co.id di lapangan, mahasiswa dari beberapa kampus juga menarik isu nasional sampai isu lokal.

Dari relokasi pedagang kaki lima sampai isu perpindahan pasar kota yang rencana dipindah ke pasar wisata juga menjadi perhatian para mahasiswa.

Baca Juga:  Pembahasan Alot, Rapat Banggar DPRD Bojonegoro 2024 Deadlock

Ada 5 poin dalam tuntutannya.

Mereka Menolak wacana perpanjangan Presiden, dan amandemen UUD 1945, Menuntut pemerintah mencabut kenaikan PPN dan Pertamax, juga menolak kenaikan harga seluruh kebutuhan pokok, minyak goreng, BBM, dan LPG dari 3 kg dan sebagainya. Serta menuntut Pemerintah mencabut UU IKN.

Massa aksi ditemui empat Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Bojonegoro, Abdul Umar selaku Ketua DPRD dari Fraksi PKB, Sukur Priyanto Wakil ketua DPRD dari Demokrat, Sahudi Wakil ketua dari fraksi Gerindra, Mitroatin Wakil ketua DPRD Bojonegoro dari fraksi Golkar.

Baca Juga:  Harga Tembakau Jauh Dari Harapan Petani, MPR Geruduk Kantor Pemkab Sumenep

Abdulah Umar selaku Ketua DPRD Bojonegoro menemui Peserta aksi Demo mengatakan bahwa pihaknya telah menyampaikan apa yang menjadi tuntutan mahasiswa ke Pemerintah Pusat.

Karena menurutnya, DPRD Bojonegoro tidak bisa mengubah kebijakan kebijakan tersebut, yang bisa merubah adalah DPR RI dan pihak kementerian (eksekutif).

“Dari apa yang disampaikan oleh teman teman mahasiswa, sesuai kewenangan kami itu telah kita sampaikan ke pusat, dan nanti akan kita sampaikan kepada Mentri Mentri yang sesuai kewenangan kita, untuk ke daerah kita juga telah lakukan perintah operasi pasar yang dilakukan di 28 kecamatan, itu juga telah dilakukan oleh pemerintah daerah Bojonegoro,” terangnya.

Baca Juga:  Soal Pantarlih dan PPS Plesungan, Ini Klarifikasi Ketua PPK Kapas

Berita Terkait

Viral Video Warga di Sampang Temukan Jasad Pria Penuh Luka, Kapolsek Robatal Bilang Begini
Biaya Parkir Disebut Mahal, Begini Respon Pengelola Wisata Pantai Camplong Sampang
Tak Ada Fasilitas yang Ditawarkan, Tiket Masuk dan Biaya Parkir Pantai Wisata Camplong Mahal
Gelar Buka Puasa Bersama, RSUD dr Mohammad Zyn Sampang Santuni Anak Yatim
Jaga Sinergitas, Pj Bupati Sampang Jalin Silaturahmi Bersama Insan Pers
Gelar Seminar Parenting Mahasiswa PPG Prajabatan Universitas Jember di Desa Wonoasri: Mengatasi Isu Baby Blues
Penantian 10 Tahun, Kini Warga Mayangrejo Bisa Menikmati Jalan Bagus Sambil Ngabuburit
Buka Musrenbang RKPD dan RPJPD Tahun 2025-2045, Ini Paparan Pj Bupati Sampang
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 18 April 2024 - 14:54 WIB

Warga Pamekasan Geruduk Kantor PLN

Minggu, 14 April 2024 - 18:57 WIB

Viral Video Warga di Sampang Temukan Jasad Pria Penuh Luka, Kapolsek Robatal Bilang Begini

Selasa, 2 April 2024 - 12:33 WIB

Puluhan Warga Keracunan Massal di Mayang Jember, Diduga dari Takjil

Sabtu, 23 Maret 2024 - 04:46 WIB

Oknum Guru di Bojonegoro Berbuat Cabul, Pengurus Yayasan Minta Maaf

Jumat, 22 Maret 2024 - 16:28 WIB

Dampak Gempa di Tuban, Warga Sampang Rasakan 2 Kali Guncangan

Selasa, 19 Maret 2024 - 18:22 WIB

Pj Bupati Bojonegoro Soroti Fenomena Perang Sarung

Sabtu, 16 Maret 2024 - 12:51 WIB

Diduga Akan Perang Sarung, Dua Pelajar Ditangkap Linmas Desa Tanjungharjo Bojonegoro

Sabtu, 9 Maret 2024 - 18:46 WIB

Peresmian Gedung At Ta’awun Tower UM Surabaya di Gadang Sebagai Kampus Tertinggi di Jatim

Berita Terbaru