BOJONEGORO, SUARABANGSA.co.id – Beberapa pedagang kaki lima yang lesehan siang ini kembali diangkut dan ditertibkan oleh, Satpol PP, BPBD, Dishub Dinas perdagangan dan Koperasi Usaha Mikro (Disdagkop UM).
Meskipun tanpa ada perlawanan tapi pedagang meminta pada pemerintah untuk menyediakan lapak dan pegang kunci sendiri.
Dalam pantauan Awak media beberapa pedagang lesehan nampak alot dan berat hati untuk pindah di pasar wisata karena ada beberapa hal yang di dapat pasar wisata tersebut.
Menurut pengakuan Ely yang berjualan Jajan, kue kering, camilan, dirinya mendapat nomer undian dan pendaftaran sudah satu tahun lalu, dan sering dimintai KTP maupun Kartu keluarga, namun ternyata infonya ada undian untuk dapat lapak dirinya ternyata tidak mendapat lapak di pasar wisata, dapat pun itu lapak sudah ditempati orang informasinya, maka karena itu, disebabkan tidak mendapat lapak dan kunci sendiri dirinya dan teman teman yang lainya pun kembali ke pasar lama.
“Saya mau pindah mas, tapi saya juga harus punya lapak sendiri dan kunci sendiri, wong banyak lapak kosong tapi saat ditanyakan petugas disuruh gantian dengan orang lain,” ungkapnya.
Masih menurut Ely, dirinya sudah di daftar beberapa kali di minta KTP tapi sampai saat ini dirinya belum dapat tempat dan tidak dapat kunci.
“Dari dulu di daftar dan didata tapi kita diberi kunci dan tempat yang ada sudah ada yang menempati, terus barang barang saya ditaruh dimana kalau saya gantian,” jelasnya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh pedagang tahu dari ledok, wanita yang biasa dipanggil Bu sum tersebut tidak keberatan asal dapat lapak bukan menempati orang lain, Wanita yang berjualan tahu tersebut juga berharap mendapat kunci sendiri.
“Kemarin saya disuruh disini tapi ternyata tidak mendapat kunci dan kita jualan nya gantian dengan orang, terus barang barang saya ini bagaimana,” ungkapnya.
Sedangkan pedagang yang lainya juga mengatakan boleh menempati lapak harus beli kunci dulu.
“Tadi ada yang bilang ke saya kalau ingin mendapat lapak harus beli kunci dulu,” pungkasnya.
Awak media suara bangsa saat konfirmasi di pasar wisata beberapa Pegawai Disdagkop UM tidak mau memberi jawaban dan menyuruh awak media untuk konfirmasi di kepala dinas nya saja untuk satu pintu yang memberi keterangan.
“Ke kepala dinas mas saja mas,” ungkapnya.
Hal tersebut saat dikonfirmasikan dengan Sukaemi Kepala Dinas Perdagangan dan koperasi (Disdagkop UM) lewat WA belum dijawab, dan ketika ditelepon tidak diangkat.
Leave a Reply