BANYUWANGI, SUARABANGSA.co.id – Sukarmadi, dan Sulindah, warga Dusun Krajan, Desa Kebaman, Kecamatan Srono, bahagia. Kedua rumah warga tak mampu, kondisi tak layak huni yang mereka tempati selama bertahun – tahun, kini mendapat program Pembangunan Rumah Tak Layak Huni (RTLH) dari Pemerintah Desa (Pemdes) setempat.
Sontak saja keduanya sumringah, karena dari program yang direalisasi dari Dana Desa (DD) Tahun Anggaran 2022, keduanya kini bisa menempati rumah barunya yang sangat layak huni, kokoh, lengkap dengan kamar, dan ruangan, layaknya rumah – rumah warga.
Alif Burhanuddin Kepala Desa Kebaman membenarkan perihal program tersebut. Menurutnya, kedua rumah warga ini memang sangat tak layak huni sehingga pemerintah desa mengajukan untuk dibedah melalui program RTLH dan disetujui oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Kebaman, sehingga layak untuk dilakukan pembangunan.
Untuk anggaran pembangunan program, per unit menurutnya Alif, menelan anggaran sekitar Rp. 15 juta lebih. Untuk dinding menggunakan batako, lengkap dengan gawang jendela dan pintu, termasuk. Untuk atapnya dilakukan perbaikan, termasuk lantainya juga dipelestarisasi.
“Alhamdulillah program berjalan lancar berkat tim pelaksana kegiatan di lapangan. Semoga asas manfaat dari program bisa bermanfaat untuk kedua warga saya ini,” jelas Alif.
Ke depan, menurut Alif, program RTLH terus akan diajukan bagi warga yang benar – benar rumahnya tak layak huni, terlebih masuk dalam kriteria. Agar, harapan warga yang memiliki rumah tak layak huni di Kebaman, bisa terealisasi pembangunannya melalui program tersebut.