MAGELANG, SUARABANGSA.co.id – Dalam rapat kerja nasional yang V Dewan perwakilan pusat (DPP) Projo, pagi tadi sekira pukul 10:45 WIB di Desa Ngorogondo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang dihadiri lebih seribu lebih relawan Joko Widodo, dari 33 Provinsi 500 kabupaten se Indonesia, Sabtu (21/05/2022).
Dalam rakernas yang bertema “Haluan baru Projo 2024” di hadiri serta dibuka langsung oleh Joko Widodo yang sebagai Presiden dan juga sebagai Ketua Dewan Pembina Projo.
Dalam pidatonya, Budi Ari Setiadi (BAS) yang juga selaku Ketua Umum DPP Projo meminta kepada relawan Jokowi untuk tetap solid dan terus solid,dalam menghadapi Dinamika saat ini.
Imbuh lelaki yang juga menjabat wakil menteri Desa, Projo telah mengalami distrubsi selama kurang lebih dua tahun, karena dampak dampak Pandemic yang melanda Indonesia.
Yang terjadi adalah bukan Projo (Pro Jokowi) tapi yang terjadi Prokes (Pro kesehatan), lelaki yang akrab dipangil pak BAS tersebut mengajak relawan Jokowi untuk terus membantu Jokowi menyelesaikan persoalan Negeri ini.
“Apa yang dikatakan Pak Jokowi Merah, yang di katakan Projo merah, apa yang dikatakan pak Jokowi Putih, yang dilakukan Projo juga putih, apa yang dikatakan Jokowi Merah putih, Yang dilakukan Projo merah putih menjaga negeri ini,” ujarnya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Presiden Joko Widodo dalam sambutanya, Presiden mengajak relawan dan jajaran kementeriannya mau pun pemerintah untuk menyelesaikan persoalan persoalan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia, dan persoalan ini tidak mudah bagi Indonesia apalagi negara lain, hal tersebut disebabkan dua negara telah mengalami konflik yaitu Ukraina dan Rusia ditengah pandemi, dari persoalan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan pangan, yang terus mengikuti harga luar negeri karena disebabkan perang antara Ukraina dengan Rusia. Padahal Indonesia telah menyiapkan pemulihan ekonomi dari pandemi.
Presiden Jokowi mengatakan Mau tidak mau harga dunia pun telah ikut di intervensi oleh luar negeri harga di Indonesia pun tidak menentu, segala tidak kepastian tersebut berdampak pada sumber energi, (PLN,BBM), Pangan, mengalami kenaikan. Namun Indonesia masih bertahan dan hal tersebut memang tidak mudah.
“Ketidak pastian mangalami meningkat tidak hanya di negara kita, seluruh ditingkat negara (Dunia),Pandemi hampir selesai muncul perang di ukraina, satu persoalan belum rampung muncul persoalan yang lain, perang Ukraina jauh dari kita tapi dampak nya dirasakan seluruh dunia, Pandemic belum pulih betul,” terangnya.
Tambah Presiden Joko Widodo yang terberat dampak dari perang Ukraina dan Rusia ada dua hal, satu yaitu terkait Energi, dua adalah terkait pangan , semua mengalami kenaikan di dunia, tidak hanya di Indonesia saja.
“Juga begitu nama nya bensin kita harus Hati hati,.kita bertahan ada namanya Pertalite, yang pertama naik tapi naik nya tidak banyak, yang naik Pertamax saya kira yang makai mobil mobil mewah yang membeli tidak apalah, Pertalite tidak naik harganya masih tetep di 7650,dan Pertamax yang naik dikit,” jelasnya.
Tambahnya, segala sesuatu bahan pangan dan energi, di luar negeri mengalami kenaikan dua kali lipat dari Indonesia, dan kondisi tersebut tidak ada barang.
“Di Amerika susu bayi, saat saya berkunjung ke sana tidak ada barang” jelasnya.
Jokowi juga berpesan kepada Projo terkait politik, Projo harap hati hati tidak serta Merta mengambil keputusan, semua harus dilibatkan dan diajak bicara, Projo jangan sampai terburu buru menentukan calon yang akan didukung.
“Yang berkaitan dengan politik, yang ketiga karena kita harus fokus dan bekerja menyelesaikan persoalan-persoalan tadi yang ketiga urusan politik ojo kesusu sik (jangan buru-buru dulu),” kata Jokowi.
Imbuhnya, Projo diharap kan ikut Menyelesaikan persoalan persoalan yang terjadi, dan ke depan Jokowi pun akan menanyakan terkait calon presiden yang diinginkan oleh rakyat dari bawah. Jokowi juga mengingatkan apalagi terkait dinamika politik yang belum menentu.
“Sekali lagi persoalan-persoalan ini harus diselesaikan dulu baru kita masuk ke yang namanya nanti keputusan yang saya akan dengar dari bapak ibu semuanya. Saya akan ajak bicara. Sekali lagi jangan tergesa-gesa. Karena dinamika politik sekarang ini juga masih belum jelas. Bener enggak? Partai apa mencalonkan apa belum jelas,” sambungnya.
“Sehingga jangan sampai keliru. Jangan sampai salah. Setuju kita sabar. Setuju kita tidak tergesa-gesa dulu?” Pungkas Jokowi pada relawannya yang tergabung dalam Projo,yang diamini serentak oleh peserta Rakernas.
Nampak hadir di acara tersebut, Ganjar Pranowo gubernur Jawa tengah, Moldoko selaku KSP (Nara sumber) , dan Joko Widodo bersama istri, Budi Ari Setiadi bersama jajaran, dan DPP Projo bersama jajaran.