SUMENEP, SUARABANGSA.co.id – Dalam rangka peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW Tahun 1443 Hijriyah/2022 Masehi dan Do’a Bersama Satu Tahun Kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati, di Masjid Sumekar Pemkab Sumenep, Bupati Sumenep Achmad Fauzi memberikan arahan kepada sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumenep, Senin (28/02/2022).
Menurutnya, ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumenep harus mampu memberikan pelayanan cepat dan tepat kepada masyarakat, hal tersebut harus dilakukan seiring perkembangan serta kemajuan yang semakin pesat.
Selain itu, kata Fauzi, hal ini merupakan tuntutan serta tantangan yang harus dilaluinya saat ini, semua ASN harus bergerak cepat, tepat, dan cermat dalam memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat.
“Para ASN di jajarannya harus mampu membaca arah perkembangan dan kemajuan teknologi digital, sehingga dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat tidak terjebak dengan ego sektoral masing-masing,” kata Bupati Sumenep di sela-sela acara.
Sebagai abdi negara, kata Suami Nia Kurnia itu, para ASN harus bisa membaca arah perkembangan, dan tidak hanya itu, bahwa kemajuan teknologi saat ini harus digunakan sesuai dengan yang diinginkan oleh masyarakat, yaitu memberikan pelayanan dengan cepat.
Oleh sebab itu, para ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumenep harus mampu membawa sistem pemerintahan menjadi lebih maju dan juga bermartabat, dengan memanfaatkan teknologi dan internet, agar kinerja pelayanan lebih cepat, akurat dan efisien.
Saat ini, seluruh ASN harus merubah sistem pelayanan berbasis harian dalam menyelesaikan pekerjaannya, untuk menjadi pekerjaan pelayanan kepada masyarakat menjadi pelayanan berbasis menit.
“Para ASN menguasai teknologi adalah keharusan dalam rangka meningkatkan sistem pemerintahan yang semula manual menjadi berbasis digital,” terang Bupati Fauzi.
Pada sisi lain Bupati berharap dukungan dari semua elemen di Kabupaten Sumenep dalam menjalankan program dan kegiatan yang sudah tersusun dan terencana dalam dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) maupun dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
“Yang jelas, tanpa dukungan dari berbagai pihak baik jajaran Pemerintah Kabupaten Sumenep dan masyarakat, pelaksanaan program pembangunan tidak bisa berjalan dengan baik,” tandasnya.