SAMPANG, SUARABANGSA.co.id – Pemandangan tidak biasa terlihat di objek wisata pantai Camplong, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang sejak merebaknya virus corona atau Covid-19. Padahal, biasanya lokasi tersebut menjadi tempat untuk menunggu waktu berbuka puasa atau ngabuburit. Namun, kali ini wisata itu tampak sepi tanpa pengunjung.
Pantauan suarabangsa.co.id, tidak seorang pun pengunjung yang tampak berada di objek wisata favorit bagi warga setempat itu. Kala memasuki area tersebut petugas tiket yang biasa menyambut pengunjung pun sama sekali tidak terlihat. Kondisi ini sudah terjadi sejak beberapa bulan belakangan.
Dhani (45) salah satu pengelola wisata Camplong mengatakan, sepinya pengunjung sudah terjadi sejak sebelum datangnya bulan ramadhan, tepatnya sekitar bulan Maret kemarin.
“Wisata ini lumpuh mas, sudah banyak pekerja yang dirumahkan, puluhan pedagang juga tak bisa mengais rejeki. Pemerintah Kabupaten Sampang telah menutup objek wisata ini, tak menyangka dampak virus Corona sehebat ini. Astaghfirullah, tobat Gusti,” katanya saat ditemui wartawan, Kamis (14/05/2020).
Biasanya, kata dia, kawasan wisata pantai camplong ini ramai pengunjung, apalagi diakhir pekan. Kini, pariwisata unggulan itu dapat dikatakan lumpuh imbas dari wabah virus Corona yang terjadi di Indonesia.
Kondisi ini juga dipicu masyarakat yang memilih berdiam diri dirumah sesuai dengan anjuran pemerintah menerapkan protokol Covid-19, yakni dengan melakukan aktivitas di rumah (sosial distancing) dan menjaga jarak dengan orang lain (physical distancing).
“Banyak orang memilih berdiam diri dirumah, semua pada takut juga sih dengan virus Corona,” katanya.
Kondisi ini berbanding terbalik tidak seperti saat sebelum adanya pandemi Covid-19, kendaraan pengunjung, baik yang dari berbagai daerah maupun pengunjung lokal sangat ramai.
“Kami pengelola wisata berharap pandemi Covid-19 ini, dapat segera berlalu karena dampaknya sangat signifikan terasa di sektor wisata,” harap pria yang juga warga setempat tersebut.
Jangankan aktivitas pengunjung, bahkan warga setempat juga banyak yang tidak keluar rumah karena khawatir dengan Virus Corona.
“Mudah-mudahan virus Corona ini cepat berlalu, agar semua aktivitas dapat berjalan seperti biasa,” pungkasnya.