PAMEKASAN, SUARABANGSA.co.id – Penutupan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-29 Jawa Timur yang digelar di halaman Mandhapa Agung Ronggosukowati, Jl Pamong Praja Nomor 1 Pamekasan, Rabu (10/11/2021) malam akan dimeriahkan dengan musik tradisional Pak Kopak.
Bupati Pamekasan, Badrut Tamam saat meninjau persiapan pesta penutupan mengatakan, alat musik ini bisa dipakai petani untuk mengusir burung yang mengganggu tanaman.
“Alat musik ini sebagai spirit kami untuk mengusir virus corona dari Jawa Timur dan Indonesia,” ujarnya.
Memainkan alat musik akan dilakukan serentak oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama dengan para tamu undangan, serta para kafilah-kafilah yang hadir pada acara penutupan MTQ yang XXIX.
“Kita harus yakin bahwa potensi Pamekasan ini sangat luar biasa. Dari Pamekasan kita suguhkan tidak hanya untuk Jawa Timur, tapi juga untuk Indonesia,” imbuhnya.
Selain itu, masyarakat dan undangan akan dihibur lagu-lagu tradisional Madura, seperti Ole Olang, Tandhu’ Majeng, Ngapote, Lir Sa Alir, Pajer Lagghu dan lainnya yang dibawakan oleh tim paduan suara dari SMAN 1 Kabupaten Pamekasan. Kemudian, tari-tarian tradisional dari Pamekasan.
“Untuk itu, konsep penutupan kami menampilkan parade lagu-lagu Madura. Kemudian juga tari-tarian tradisional yang menggambarkan bahwa orang Madura itu ramah-ramah dan melepas tamu dengan baik,” imbuhnya.
Ia berharap, pelaksanaan MTQ Pamekasan bisa menjadi contoh dan inspirasi kabupaten/kota lainnya di Jawa Timur. Baik sukses membangkitkan ekonominya, maupun atmosfir Qur’aninya.
“Terimakasih pada semua pihak yang terlibat menyukseskan pelaksanaan MTQ di Pamekasan, terutama sukses dalam disiplin protokol kesehatan,” tambahnya.