SURABAYA, SUARABANGSA.co.id – Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur Irjen Pol Dr. M. Fadil Imran, melakukan silaturahmi kepada Ulama se-madura, Rabu (24/06).
Dalam kegiatan ini, diikuti juga oleh Pangdam V Brawijaya, bersama Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko dan bersama Pejabat Utama (PJU) Polda Jatim.
Pada kesempatan kali ini, Kapolda Jatim menyampaikan, pihaknya akan memberikan yang terbaik bagi masyarakat Jatim, terlebih-lebih masyarakat Madura yang merupakan daerah kepulauan.
Kepada para Ulama se-madura, pihaknya meminta dukungan dan kerjasama selama menjabat sebagai Kapolda.
“Tanpa dukungan dan kerjasama dari para ulama dan pemgasuh Ponpes, Kapolda akan sulit mengatasi persoalan yang ada di masyarakat,” ungkapnya.
Selain itu pula, Kapolda Jatim juga dapat melindungi para ulama di masa pandemi ini, maka diharapkan protokol kesehatan harus selalu di pedomani.
Sementara, agenda Kamtibmas ke depan ada gawe demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan dilaksanakan secara serentak, diharapkan Jatim bisa aman, damai, dan sejuk. Situasi ini bisa tercapai, manakala Umaro dan Ulama bekerja saling bahu membahu kepada masyarakat agar bisa disampaikan hak politiknya dengan damai.
Keberagaman boleh saja, namun tetap rukun dan damai di Jawa Timur, tetap dalam satu kesatuan yang cinta dengan NKRI, Insan Allah Jatim bisa damai dan sejuk serya aman, manakala Umaro dan Ulama bersatu.
Lebih lanjut kata Kapolda Jatim, dirinya siap menerima hukuman apapun dari para Ulama jika telah melakukan kesalahan, termasuk dijewer telinga dan siap menerima nasehat dari Ulama selama 24 Jam.
“Saya sebagai Kapolda Jatim, kalau ada salah silakan saya dijewer, bila ada salah dan dinasehati 24 jam saya siap, menerima silaturahmi tetap jangan putus, karena Ulama tempatnya juga masyarakat mengadu dan saya selama jadi Kapolda akan menjadwalkan setiap saat akan silaturahmi, dan saya akan menginjakan kaki saya di semua pondok pesantren.” pungkasnya.