SURABAYA, SUARABANGSA.co.id – Truk bermuatan kelapa yang dikemudikan oleh AH, (40) alamat Kebonan Ranuyoso Lumajang, mengalami kecelakaan tunggal di KM 8308 Tol Pasuruan Probolinggo, Sabtu (30/11) sekitar pukul 09:05 WIB.
“Akibat kecelakaan tersebut, berawal dari kendaraan bermuatan melebihi kapasitas dalam bermuatan, sehingga Ban belakang mengalami meletus,” ujar Kasat PJR Ditlantas Polda Jatim Kompol Dwi Sumrahadi Rakhmanto.
Awal mulanya kendaraan Truk muatan kelapa berjalan dari arah Timur Probolinggo kebarat arah Surabaya, dengan kecepatan 90 KM/ jam tepat di KM 8308 Ban belakang pecah/meletus yang diakibatkan kondisi ban sudah tidak layak dan muatan melebihi kapasitas kendaraan.
“Dengan pecahnya Ban membuat pengemudi panik dan tidak bisa mengendalikan laju kendaraannya, sehingga mengakibatkan kendaraan oleng ke kanan kemudian terguling di jalur cepat,” papar Kasat PJR Ditlantas Polda Jatim.
Diduga pengemudi kendaraan Truk kurang kontrol kondisi tekanan angin Ban, dan tidak memperhatikan tonase muatan yang diangkut dengan batas kecepatannya, sehingga mengalami Ban belakang meletus.
“Dengan kejadian itu, sopir panik dan kehilangan keseimbangan dalam mengemudi, akibatnya kendaraan truk terguling di lajur sebelah dan berhenti posisi muatan kelapa tumpah ke jalan. Saat ini kendaraan beserta muatannya sudah terevakuasi arus Lancar,” ungkap Kasat PJR Ditlantas Polda Jatim Kompol Dwi Sumrahadi Rakhmanto.
Sedang kedua penumpang, inisial S (40) alamat Darungan Wonoayu Ranuyoso Lumajang, bersama inisial F, (19) alamat Darungan Wonoayu Ranuyoso Lumajang, saat ini kondisi sehat, jelas Kasat PJR Ditlantas Polda Jatim Kompol Dwi Sumrahadi Rakhmanto.
Dengan kejadian tersebut, Direktur Lalu Lintas Polda Jatim Kombes Pol Budi Indra Dermawan menghimbau kepada masyarakat agar supaya lebih berhati-hati dalam melakukan perjalanan.
“Diupayakan agar selalu mengecek kondisi fisik pengemudi dan kendaraannya, tingkat kewaspadaan dalam berlalu lintas, jadilah pelopor berkeselamatan berlalu lintas, dan taatilah peraturan lalu lintas yang ada, ingat,, kecelakaan berawal dari sebuah pelanggaran,” pungkas Direktur Lalu Lintas Polda Jatim Kombes Pol Budi Indra Dermawan.