BOJONEGORO, SUARABANGSA.co.id – Seorang pria ditemukan meninggal dunia di area persawahan di Desa Sumengko, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro, pada Jumat pagi (30/5/2025).
Korban diketahui bernama Eri Wibowo, pria berusia 34 tahun asal Dusun Sendang Rejo, Desa Grebegan, Kecamatan Kalitidu.
Dari pengalian informasi dari pihak kepolisian Resort Kalitidu (red:Polsek), korban diketahui meninggalkan rumah sekitar pukul 04.00 WIB dengan membawa senter dan sepeda angin berwarna merah.
Eri Wibowo sendiri diketahui memiliki riwayat gangguan jiwa, berdasarkan keterangan keluarganya.
Penemuan mayat pertama kali dilakukan oleh seorang petani bernama Randy Pratama sekitar pukul 05.30 WIB saat hendak mematikan aliran listrik pada jebakan tikus di sawah miliknya.
Setelah mematikan aliran listrik, Randy menuju sawah dan melihat seseorang tergeletak di samping pematang. Setelah dicek, korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa.
Lokasi kejadian diketahui merupakan area sawah yang ditanami padi dan dipasangi kawat listrik jebakan tikus seluas sekitar 50 x 40 meter.
Di lokasi juga ditemukan meteran listrik yang terletak di sisi timur sawah, dengan kabel sepanjang kurang lebih 400 meter yang menghubungkan meteran ke area persawahan.
Hasil pemeriksaan pada tubuh korban menunjukkan luka bakar di beberapa bagian tubuh, antara lain di siku kanan dengan panjang sekitar 20 cm, serta dua luka bakar di bagian punggung dengan panjang serupa.
Selain itu, dari mulut korban juga ditemukan mengeluarkan darah. Korban saat ditemukan mengenakan kaos putih lengan pendek yang tampak terbakar di beberapa bagian serta celana pendek berwarna hitam. Namun, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan lainnya pada tubuh korban.
Pihak keluarga yang telah dihubungi menyatakan menolak untuk dilakukan otopsi dan menerima kejadian ini sebagai musibah. Mereka juga menyatakan tidak akan menuntut pihak manapun atas insiden ini.
Peristiwa ini menambah daftar panjang korban akibat penggunaan jebakan listrik untuk tikus sawah yang hingga kini masih menjadi praktik berisiko di kalangan petani.
Saat Kapolsek Kalitidu AKP Saefudinuri S.H,M.H, MAP saat di Hubungi oleh Awak media membenarkan, dan pihak Kepolisian sedang melakukan penyelidikan terkait hal tersebut.
“Benar, dalam hal ini kita masih dalam proses penyelidikan, dan ini kita masih dirumah korban,” pungkasnya.
Penulis : Takim
Editor : Putri