SAMPANG, SUARABANGSA.co.id — Siap-siap, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Sampang, Polda Jawa Timur, akan menggelar razia rutin penertiban kendaraan hingga tingkat Kecamatan.
Seperti kegiatan sebelumnya, beberapa jenis pelanggaran yang dilakukan pengendara, baik mobil maupun sepeda motor, siap menjadi incaran utama kepolisian
Karenanya, para pengendara perlu berhati-hati agar tidak kena sanksi tilang, tentu dengan mematuhi tata tertib berlalu lintas.
Kasat Lantas Polres Sampang, AKP Sigit Ekan Sahudi dikonfirmasi membenarkan jika pihaknya akan melakukan razia penertiban kendaraan hingga tingkat Kecamatan.
“Iya benar, kami akan gelar penertiban di jalan raya sampai di tingkat Kecamatan yang ada jalan ranyanya,” kata Sigit dikonfirmasi kontributor suarabangsa.co.id, Kamis (01/05/2025).
Dalam razia penertiban itu, lanjut Sigit, tidak hanya polisi saja, tetapi juga melibatkan Jasa Raharja, Dinas Perhubungan (Dishub) serta Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda).
“Penertiban ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Sampang akan pentingnya mematuhi peraturan lalu lintas,” tuturnya.
Adapun incaran dalam razia penertiban ini adalah pengendara yang melakukan pelanggaran kasat mata, seperti pengendara tidak pakai helm, STNK, SIM, kir dan pajak kendaraan.
“Selain itu, juga barang bawaan, siapa tau ada yang bawa narkoba, sajam atau bahkan barang-barang berbahaya lainnya,” ucap dia.
Dia berharap melalui razia rutin ini, masyarakat akan lebih disiplin dalam berlalu lintas, sehingga angka kecelakaan dapat ditekan.
Sigit juga meminta masyarakat selalu membawa kelengkapan berlalu lintas. Misalnya, surat-surat kendaraan bermotor dan selalu mengenakan helm untuk pengguna motor.
“Dimohon kepada para pengendara lengkapi diri dengan SIM, STNK dan bagi pengendara roda dua jangan lupa pakai helm,” harapnya.
Saat dimintai tanggapan, soal keresahan masyarakat terkait adanya pesan berantai yang menyebutkan bahwa polisi akan melakukan razia hingga ke pelosok desa.
Sigit secara tegas membantah kabar tersebut. Dia mengatakan bahwa kabar yang beredar di media sosial itu tidak benar.
“Informasi adanya razia hingga ke pelosok desa yang beredar di medsos tersebut adalah hoaks atau tidak benar,” tandasnya.
Penulis : Abdus Salam
Editor : Putri