BANGKALAN, SUARABANGSA.co.id -– Pasangan calon bupati dan wakil bupati Bangkalan nomor urut 2, Matur Husyairi dan Jayus Salam, menyampaikan sumpah dan ikrar mereka atas nama Tuhan Yang Maha Esa dan warga Bangkalan.
Dalam acara pengambilan nomor urut paslon yang difasilitasi KPU Bangkalan di Gedung Serba Guna Ratho Ebhu Bangkalan pada Senin, 23 September 2024, Mathur menegaskan komitmennya maju sebagai calon bupati untuk pengabdian pada publik.
“Jika jabatan ini membawa manfaat untuk masyarakat Bangkalan, keluarga saya, dan diri saya, maka menangkan kami. Jika sebaliknya, kalahkan dan persulit langkah kami mulai detik ini,” kata Mathur kepada wartawan, Senin (23/9).
Mathur menekankan bahwa suara yang diperoleh di TPS adalah amanah dari warga Bangkalan yang harus dibuktikan dengan pengabdian nyata.
“Saya tidak ingin berkhianat terhadap suara rakyat yang diberikan kepada kami saat pemilu dan coblosan di TPS nanti,” ujar dia.
Mathur juga berharap agar seluruh lapisan warga Bangkalan, terutama pendukungnya dan pendukung calon kompetitornya, tidak saling mengejek dan memfitnah.
“Kita pantau beberapa hari ini, banyak fitnah yang berseliweran dan ini menyerang pribadi. Ini sangat tidak layak, sangat tidak pantas,” tutur dia.
Dia menegaskan bahwa tidak boleh ada tindakan saling menghina atau memfitnah hanya untuk menjatuhkan salah satu pasangan calon.
Selain itu, Mathur mengingatkan panitia penyelenggara Pemilukada agar tidak melakukan kecurangan yang menciderai nilai-nilai demokrasi warga Bangkalan.
“Tidak boleh ada kecurangan-kecurangan di KPU nantinya, mulai dari tingkat PPS, PPK, dan rekapitulasi akhir di KPU Bangkalan,” ucapnya.
“Silahkan kita tunggu hasil coblosan masyarakat dari bawah, kita hitung apa aadanya, kita ingin menang bermartabat, kalahpun bermartabat,” tutur dia. (Hab)