BANGKALAN, SUARABANGSA.co.id — Anggota Komisi E DPRD Jawa Timur, H. Mathur Husyairi meminta mahasiswa, khususnya mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Trunojoyo Madura (UTM) agar mencegah terjadinya politik uang dalam setiap pesta demokrasi. Pasalnya, pemimpin yang terpilih nantinya akan cenderung tidak baik.
Hal itu disampaikan Mathur saat mengisi acara Pekan Orientasi Studi Terbaru (POSTER) yang digelar BEM FIP UTM, Kamis (10/8) kemarin. Acara itu bertema “Revitalisasi Generasi Pendidik yang Kritis, Kreatif, dan Inovatif dalam Mewujudkan FIP yang Berkemajuan dan Bermartabat Menuju Era 5.0” dan diikuti seluruh mahasiswa baru FIP UTM angkatan 2023.
Politisi Partai Bulan Bintang (PBB) itu mengatakan, setiap orang, apalagi mahasiswa sebagai orang berpendidikan harus cerdas dalam memilah dan memilih seorang pemimpin, apalagi penentuannya melalui pemilihan langsung yang cenderung sering terjadi praktik politik uang. Memilih pemimpin, kata dia juga tidak boleh hanya berdasarkan genetiknya saja.
Ia menjelaskan, kepemimpinan bukan sebuah bakat atau faktor keturunan semata, melainkan muncul dari usaha yang diasah secara konsisten. Menurut dia, setiap orang memiliki potensi sebagai pemimpin. Tak sedikit, tokoh nasional di negeri ini dari masyarakat biasa.
Kata dia, untuk menjadi pemimpin yang baik dan mumpuni, ada beberapa hal yang mesti dilatih oleh setiap pribadi seseorang, diantaranya adalah metode yang komunikatif, solutif, dan adaptif. Hal tersebut harus senantiasa diasah dan dilatih.
“Sifat yang harus dimiliki oleh pemimpin agar efektif dalam menjalankan organisasi, harus mempunyai kemampuan berbicara di muka umum atau istilah sekarang public speaking. Kemampuan lainnya, memecahkan suatu masalah atau problem solving, dan mudah beradaptasi,” paparnya.
Penulis : Salam
Editor : Putri
Halaman : 1 2 Selanjutnya