BOJONEGORO, SUARABANG.co.id– Konsolidasi Pemenangan yang dilakukan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Bojonegoro dihadiri sejumlah kiai kampung.
Konsolidasi pemenangan Bapaslon Setyo Wahono dan Nurul Azizah, dihadiri langsung oleh Setyo Wahono, Pengurus Anak Cabang (PAC) dan Ranting.
Konsolidasi pemenangan tersebut digelar di Gedung Serbaguna gelombang pertama dan Gedung Islamic Centre gelombang ke dua, Konsulidasi di dua tempat ini dihadiri Ketua dan Sekretaris DPC PKB Bojonegoro, Fauzan Fuadi dan Abdulloh Umar, Ketua Dewan Syuro PKB, KH. Sohib Soim, beserta 13 anggota Fraksi PKB DPRD Bojonegoro, Provinsi Jawa timur.
Abdulloh Umar, Ketua Panitia dan juga Sekertaris DPC PKB Bojonegoro, yang hadir di Gedung Serbaguna Jalan KH. Mansyur 09 Bojonegoro mengatakan bahwa konsolidasi diikuti sekitar 1500 orang dari 13 PAC dan Ranting wilayah timur, sementara siang hari di Gedung Islamic Centre Jalan Panglima Polim 45 Bojonegoro yang diikuti 15 PAC dan Ranting wilayah barat sebanyak 1.021 peserta.
“Jadi PKB ini dari unsur DPC, PAC, dan Ranting solid dan kompak, Pak Setyo Wahono diusung oleh PKB ini untuk kemenangan PKB, dan Nahdhatul Ulama, jadi DPC PKB mengintruksikan untuk saling bahu membahu, memenangkan mas Wahono, Sanggup ngih,” ungkapnya, yang diamini kurang lebih 1021 peserta tersebut.
Ia menambahkan, Wahono Nurul adalah pasangan yang provesional, tidak serta merta mengusung, namun hal tersebut dilakukan dengan rapat-rapat yang dengan kolektif, serius antara DPAC, DPC, dan DPP, hinga akhirnya DPP mengintruksikan mengusung Bakal calon Bupati Setyo Wahono dan Wakil Bupati Nurul Azizah.
“Mas Wahono ini orang yang profesional, dan yakinlah mas Wahono ini mampu meneruskan program-program yang lalu, melanjutkan program program yang dulu, program yang dulu tidak ada yang dihentikan, dihapuskan, itu tidak benar, mengusulkan dan mengusung mas Wahono ini musyawarah bersama, dari tingkat DPP, DPC sampai ditingkat DPAC (Ranting) dan bila ada beda pendapat itu hal yang biasa, siap memenangkan mas Wahono ngiih,”yang diamini ribuan kyai kampung.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Ketua Dewan Syuro PKB, KH. Sohib Soim, Bahwa mengusung Pasangan Setyo Wahono dan Nurul Azizah sudah tepat dan pas, memilih pemimpin itu yang benar dan pintar, meskipun tidak benar dan pintar.
“Buat apa pintar kalau tidak benar, jadilah orang yang benar, dari pada jadi orang tidak benar, jadilah orang yang benar meskipun tidak pintar, jadi yang ditunjuk oleh DPP saya kira sudah tepat dan benar,” terangnya, yang diamini oleh kurang lebih 1021 kyai kampung.
“Saya, tadi sudah bilang sama mas Wahono yang hadir disini rata-rata kiai kecil di kampung, jadi kalau di kampung tolong diperhatikan jangan dimarginalkan,” harapnya.
Tambahnya, dengan Humornya KH. Sohib Soim, Bahwa Setyo Wahono sudah pantas menjadi Bupati, orang yang supel dan ramah tamah.
“Mas Wahono ini kok kelihatannya sudah pantas jadi bupati kok, orangnya suka senyum, dan ramah dengan siapa pun, red: jadi pemimpin kok cemberut saja tidak pernah tersenyum,” sambungnya.
Diakhir sambutan KH Shohib Soim, mengajak dengan yel yel “Becik ketitik, ollo ketoro”
Yang artinya: Benar akan nampak dengan sendirinya, Buruk pun akan terlihat juga.
Fauzan Fuadi ketua DPC PKB Bojonegoro menitipkan kepada Bapaslon Wahono untuk memerhatikan kebutuhan ditiap dapil, misal nya di margomulyo dan sekitarnya yang sering terjadi kekeringan bila musim kemarau.
“Saya itu hapal daerah sini, dan bila musim kemarau sering sulit air, jadi saya mohon untuk di perhatikan,” harapnya.
Hal tersebut disambut dengan baik oleh Setyo Wahono,dan Setyo Wahono sangat mendalami apa yang disampaikan oleh Dewan Suro.
“Insya’ Allah saya kepingin jadi orang yang benar meskipun tidak pintar, agar bisa mendengarkan dengan siapa pun Romo yaii,” ungkapnya.
Setyo Wahono menambahkan dengan diberikan rekomendasi dari PKB ke pasangan Wannur, maka hal tersebut tidak akan dilupakan dan akan menjalankan amanahnya sesuai visi misinya.
“PKB sudah memberi karpet merah ini, jadi saya tidak akan melupakan Rumah besar PKB, Visi misi saya adalah sejahtera dan membanggakan, jangan kuatir program yang lalu akan kita top up, tidak Madrasahnya, Madinnya, dan pesantren, tidak muridnya, tidak gurunya kita usahakan top up, bagi pesantren bila ingin bantuan nanti, dari master plan jelas, konsepnya jelas, tidak lama langsung kita tanda tangani,” pungkasnya.
Penulis : Takim
Editor : Putri