SURABAYA, SUARABANGSA.co.id – Pelaksanaan Kunjungan Kerja Lapangan Wilayah Pertahanan Perwira Siswa Pendidikan Reguler I Angkatan XIV Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat 2024 (KKL Wilhan Pasis Dikreg I XIV Seskoad 2024) di Jawa Timur resmi ditutup oleh Mayor Jenderal TNI Agus Prangarso, S.Sos selaku Komandan Seskoad, di Markas Korem 084/Bhaskara Jaya, Jumat, (5/7/2024)
Mayjen Agus menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada jajaran Kodam V Brawijaya yang telah bersemangat menggelar KKL Wilhan Pasis Dikreg I XIV Seskoad 2024 sehingga kegiatan ini berjalan lancar sesuai yang diinginkan.
“Saya memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada Kodam V Brawijaya beserta jajarannya yang telah bersemangat dan antusias dalam melaksanakan program ketahanan pangan yang sudah dicanangkan dari Kementan (Kementerian Pertanian) bekerjasama dengan Angkatan Darat,” ujarnya di hadapan awak media.
Ia menyampaikan, dipilihnya Jawa Timur sebagai lokasi pelaksanaan KKL Wilhan Seskoad 2024, karena wilayah teritori Kodam V Brawijaya tersebut menyimpan potensi pertanian yang cukup besar.
Selain ditunjang cakupan lahan pertanian yang sangat luas, Mayjen Agus menyebut bahwa pertanian di Jawa Timur juga dikenal sangat produktif dengan memiliki banyak varietas tanaman pangan. Mulai dari padi, jagung hingga sayuran.
“Itulah alasan yang tepat mengapa KKL Wilhan itu dilaksanakan di (Jawa Timur) sini. Supaya para siswa bisa betul-betul melaksanakan penelitian di lapangan secara spesifik. Jadi dengan apa yang telah disiapkan Kodam V Brawijaya di sini, supaya betul-betul dapat memberi masukan kepada siswa,” lanjutnya.
Lebih lanjut disampaikannya, transformasi teknologi dalam meningkatkan produktivitas pertanian juga tak kalah penting untuk terus dilakukan. Karena di era moderen seperti sekarang ini, sistem pengelolaan, pemeliharaan hingga pemanenan tanaman pangan sudah tidak lagi dikerjakan secara manual.
Ia lalu mencontohkan, saat petani menanam padi sudah tidak dilakukan dengan menanamnya batang per batang secara manual. Melainkan sudah melibatkan traktor besar. Begitu pun saat pemeliharaan hingga pemanenan, juga dikatakannya sudah menerapkan teknologi.
“Sehingga (transformasi teknologi) harus terus dikembangkan agar bisa memberi manfaat masyarakat luas,” tandas Mayjen Agus.
Ia berharap, dengan pelaksanaan KKL Wilhan tahun ini, sinergitas antara Kementerian Pertanian dan TNI Angkatan Darat dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional bisa diwujudkan.
“Ketahanan pangan bisa terwujud sesuai harapan bersama,” tutupnya.
Penulis : Muji
Editor : Putri