SURABAYA, SUARABANGSA.co.id – Fenomena El Nino mulai menerjang wilayah Indonesia dan diprediksi bertahan hingga 2024 mendatang. Kondisi alam yang menyebabkan kekeringan itu tentu berdampak besar bagi produktivitas pertanian, terutama di Jawa Timur.
Untuk menjaga produktivitas pertanian tetap terjaga, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Pemerintah Provinsi Jawa Timur (DPKP Pemprov Jatim) menyiapkan sejumlah langkah operasional.
Hal ini disampaikan oleh Kepala DPKP Jatim Dydik Rudy Prasetya, Kamis (3/8/2023).
“Fenomena El Nino pada tahun 2023 diperkirakan akan memberikan dampak signifikan terhadap sektor pertanian dan menjadi tantangan besar karena dapat mengganggu pola cuaca yang berdampak pada produksi pertanian dan kesejahteraan petani. Oleh karena itu, pemantauan dan pemahaman yang baik tentang El Nino sangat penting agar dapat mengambil langkah-langkah pencegahan dan penyesuaian yang tepat untuk mengurangi dampaknya,” jelas Rudy.
Berikut rinciannya,
1. Memaksimalkan capaian target luas tanam musim tanam pada Bulan Juli hingga September 2023 yang telah ditetapkan dengan menyusun gerakan tanam di bulan Juli, Agustus dan September.
2. Melakukan budidaya tanaman sesuai iklim dan kondisi setempat, antara lain pemilihan varietas benih tahan o
Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) dan toleran kekeringan.
3. Mengintensifkan monitoring, evaluasi dan pelaporan secara rutin dan online terhadap perkembangan luas serangan OPT dan dampak kekeringan.
4. Mengoptimalkan dukungan sarana prasarana berupa pompa air yang telah tersedia antara lain perpompaan besar, perpompaan menengah, embung serta mendorong perpompaan melalui sumur submersible secara swadaya oleh petani.
5. Melakukan pemantauan iklim dan cuaca melalui Sistem Peringatan Dini (Early Warning System) dengan menggunakan informasi prediksi/prakiraan iklim/musim dari BMKG maupun instansi resmi lainnya, serta.
6. Sebagai upaya untuk antisipasi dan mitigasi dampak El Nino telah dilakukan komitmen untuk melakukan gerakan tanam padi di seluruh Kabupaten/Kota di Jawa Timur dengan luasan pada bulan Juli sampai dengan September didukung dengan sarana prasarana berupa pompa air yang telah tersedia.