Korban Penganiayaan Kecewa, Tersangka Hanya Dua Orang, Padahal

Korban Siti Samlah saat berbaring mendapat perawatan medis

BANGKALAN, SUARABANGSA.co.id – Siti Samlah (43) warga Desa Dharma Camplong, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang menjadi korban penganiayaan yang mengakibatkan luka sobek di bagian kepala.

Kejadian penganiayaan tersebut terjadi pada tanggal 03 Desember 2022 di Dusun Besorok, Desa Lantek Timur Bangkalan, Saat itu juga Korban langsung melapor di Mapolsek Galis, Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan dengan nomor LP/B23/XII/2022/SPKT/Polsek Galis/Polres Bangkalan/Polda Jatim.

Atas laporan Korban, Polsek Galis melaksanakan gelar perkara dan rekontruksi atas penganiayaan tersebut pada hari Senin 5 Desember 2022.

Baca Juga:  Sambil Berikan Edukasi 5M, Polda Jatim Berikan Masker dan Sembako di Bangkalan

Namun anehnya dalam hasil gelar perkara dan rekonstruksi mendapati dua tersangka dari tiga tersangka yang dilaporkan korban Siti Samlah tanggal 03 Desember 2022 yang lalu.

Dimana Siti Samlah melaporkan tiga orang tersangka kasus pengeroyokan di Dusun Besorok Desa Lantek Timur Bangkalan.

Menurut pengakuan Korban Siti Samlah dirinya kaget saat satu tersangka tidak masuk dalam perkara penganiayaan yang dialaminya dan sempat menjelaskan kepada Kanit Reskrim akan tetapi pihaknya mengatakan keputusan di pengadilan.

“Saat itu saya sudah bilang ke polisi atau Kanit Reskrim Poudra Kinan bahwa atas nama A juga ikut andil dalam penganiayaan terhadap saya sesuai keterangan yang saya katakan saat melaporkan tiga orang tersebut dia juga memukul saya saat kejadian,” terangnya.

Baca Juga:  Gempabumi 6,3 Skala Richter Goyang Bangkalan, Tidak Berpotensi Tsunami

“Akan tetapi pihak Kanit mengatakan nanti ketemu di pengadilan keputusannya siapa yang dihukum atau tidak,” ucap Samlah menirukan ucapan Pondra.

Sementara di waktu yang lain Kanit Reskrim Polsek Galis Bripka Poundra Kinan A S.H M.H saat dihubungi wartawan media ini menyampaikan sesuai rekontruksi bahwa satu tersangka tidak terlibat.

”Dua tersangka yang kami tetapkan tersangka, satu orang tidak karena dalam rekonstruksi dia tidak memukul melainkan melerai,” pungkasnya.

Leave a Reply