BOJONEGORO, SUARABANGSA.co.id – Sebanyak 261 calon jamaah haji dari total 730 orang dari Kabupaten Bojonegoro dari kloter kedua diberangkatkan oleh Bupati Anna Muawanah yang didampingi oleh Forpimkab Bojonegoro, dan Panitia Team Pemberangkatan Calon Jamaah haji, OPD dan SKPD Pemkab Bojonegoro. Sabtu (4/05/2022).
Bupati Bojonegoro Hj Anna Muawanah dalam sambutannya mengatakan, sangat bersyukur Pemerintah Daerah Bojonegoro mulai bisa memberangkatkan Calon Jama’ah haji dari Bojonegoro.
Karena selama ini World Health Organization (WHO) belum mengumumkan tentang end demi (belum berakhir Pandemi) dan saat ini masih Pandemi namun Bojonegoro sudah bisa memberangkatkan Calon Jama’ah haji, hal ini pertanda Bojonegoro sudah tidak ada Pandemi dan hilang hari ini.
“Rasanya mata saya mau ‘Brebes Mili” khususnya pemkab Bojonegoro, satu tahun lalu dunia mencekam, karena masih Pandemi covid, Allhamdulillah bapak ibu sudah bisa berangkat naik haji, meskipun WHO belum mencabut tentang Pandemi, namun kita wajib berhati hati tidak boleh lengah, satu tahun Allah telah memberi Rahmat, Allah menarik Pandemi tersebut, meskipun WHO belum mencabut Endemi dan masih pandemi,” terangnya.
Bupati perempuan pertama kali di Bojonegoro tersebut juga berpesan agar calon jemaah haji lebih banyak bersyukur karena bisa berangkat haji, karena sempat tertunda dua tahun.
Hj Anna Mu’awanah mengajak warganya mentaati peraturan protokol kesehatan, karena World Health Organization (WHO) belum merilis untuk kita bebas berkumpul, dan Bupati juga mengingatkan karena Jamaah haji itu tempat berkumpulnya orang yang sama jam dan waktu orang yang sama, hal tersebut saat wukuf, saat Towaf, saat sa’i, semua di sana di pukul waktu yang sama,
Imbuhnya, apalagi saat Jama’ah haji memasuki ritual melempar Jumrah , Bupati berpesan Calon Jama’ah haji jangan mengejar kesempurnaan, karena semua yang disana ingin mengejar kesempurnaan semua, kalau itu datang dan berkesempatan boleh dilakukan.
“Karena semua disana semua orang ingin mengejar kesempurnaan, kesempurnaan itu relatif, misal kita ingin sempurna. tapi menyakiti orang lain, tersakiti itu catatan yang lain, yang penting itu nawaitu kita, banyak berdoa, banyak beretika, berzikir, dan seterusnya,” pesannya.
Dan Bupati juga berpesan untuk Calon Jama’ah haji Bojonegoro agar mendoakan warga Bojonegoro yang dirumah, sehat keluarganya dan selalu rukun serta bahagia dan Bojonegoro segera terbebas dari pendemi.
Secara terpisah Sahlan selaku Kapala bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Pemkab Bojonegoro, hari ini digelombang ke dua ini Pemkab memfasilitasi 3 armada Truck sebagai pengangkut koper Calon Jamaah haji Bojonegoro Dan 6 Bus
“Pemberangkatan kita fasilitasi 3 truck berangkatnya pukul 5:30 WIB tadi, untuk pengangkut koper (barang)insya Allah pagi tadi sudah tiba, untuk bus ada 6 bus insya Allah jam 12:00 WIB harus sudah tiba sampai di asrama haji Sukolilo,” jelasnya.
Dari pengalian informasi awak media Suara Bangsa, Pemberangkatan calon jamaah haji kabupaten Bojonegoro tahun 1443H/2022M, Jumlah total 722 CJH Yang terdiri dari, Kloter ke 1, jumlah 2 CJH. (Memenuhi kuota Kabupaten Lain di Wilayah Jatim), Kloter ke 2, jumlah 261 orang CJH, Kloter ke 3 berjumlah 446 CJH dan 13 jamaah haji cadangan mengisi kloter berikutnya.
Hal tersebut dibenarkan Sahlan, bila ada faktor yang gagal berangkat karena unsur Administrasi. Dalam tahun ini ada 8 orang Calon Jama’ah haji yang gagal menunaikan ibadah (haji) rukun Islam yang ke lima tersebut.
“Untuk besok ada 446 Calon jama’ah haji (CJH) yang akan berangkat, dan Yang gagal berangkat informasi data dari Kemenang ada 8 orang dari kuota 730 CJH yang berangkat tinggal 722 CJH, faktor tidak ada konfirmasi terkait pelunasan administrasi,” pungkasnya.