SUMENEP, SUARABANGSA.co.id – Pelaku penyebaran video asusila yang dilakukan terhadap anak di bawah umur akhirnya diamankan Satreskrim Polres Sumenep, berdasarkan laporan polisi Nomor: LP/63/III/2020/JATIM/JATIM/RES SMP, pada tanggal 9 Maret 2020 lalu.
Motif dari kasus tersebut bermula saat diketahui pelaku dengan inisial MTH (20) berpacaran dengan korban MN (16) selama dua tahun, lalu hubungan tersebut putus setelah pelaku berusaha untuk mempertahankan hubungannya dengan korban yang dijalinnya selama dua tahun terakhir, namun korban masih ngotot untuk tidak lagi kembali menjalin hubungan dengan pelaku.
Tidak mau kehilangan sang pacar, pelaku melakukan ancaman dengan cara akan menyebarluaskan video dari hasil hubungan badan pelaku dengan si korban, jika korban tetap tidak ingin berpacaran dengan pelaku.
“Si korban tetap tidak mau, maka pelaku akhirnya menyebarkan video hasil hubungan badannya dengan pelaku di salah satu grup WhatsApp, sehingga menjadi viral,” ungkap Kapolres Sumenep AKBP Deddy Supriadi saat konferensi pers, Jum’at (27/03) pukul 10:00 WIB.
Hingga akhirnya korban malaporkan perbuatan pelaku yang sudah dianggap mencemarkan nama baiknya ke pihak Kepolisian Resort Sumenep untuk ditindak secara tegas.
Setelah dilakukan penangkapan terhadap pelaku, kata Deddy Supriadi pelaku mengaku bahwa sudah melakukan hubungan badan dengan korban sudah lebih dari 10 kali, dan dilakukan di rumah pelaku pada saat orang tua pelaku tidak ada di rumah.
Atas tindak kejahatan tersebut, pelaku dikenakan pasal ITE dengan ancaman hukuman penjara selama 6 tahun.
“Maka kita kenakan pasal 27 ayat (03) UU ITE akan di jerat dengan pasal ayat (1) UU ITE,” tutup Kapolres.