SUMENEP, SUARABANGSA.co.id – Dalam Press Conference Kewaspadaan dan Kesiapsiagaan Penanggulangan Covid-19 yang dilaksanakan di Pendopo Agung Kabupaten Sumenep, Selasa (24/03) pukul 10:00 WIB.
Semua sisi sudah bekerja secara maksimal dalam melakukan pencegahan Covid-19 di Sumenep, diungkapkan Bupati Sumenep bahwa di Kabupaten Sumenep per hari ini Selasa 24 Maret 2020 sekitar 690 Orang Dalam Resiko (ODR) dan 12 orang Orang Dalam Pantauan (ODP).
“Namun jumlah itu harus dipahami, bahwa ODR tersebut tidak bisa dipastikan terjangkit virus, namun kita hanya mengantongi data orang yang sudah masuk ke Sumenep sehabis bepergian ke luar Sumenep, semisal Jakarta dan lain-lain,” jelas Busyro.
Dalam hal itu pihaknya terus berupaya untuk memberikan pelayanan yang terbaik, jika memang benar ada yang terjangkit.
“Tapi semoga di Sumenep tidak ada,” harapnya.
Ditambahkan bahwa dalam memberikan pelayanan mengenai penanganan Virus Corona di Sumenep, Bupati Sumenep mengatakan di setiap Kecamatan sudah diberikan bantuan fasilitas semisal alat penyemprot disinfektan.
Selain itu pula, pihaknya sudah melakukan banyak sosialisasi terkait mewabahnya Virus Corona hingga ke pelosok-pelosok, baik ke tokoh-tokoh agama, hingga ke beberapa pesantren yang ada di Sumenep.
Sebab, menurut Busyro bahwa sudah banyak di negara-negara di luar sana dengan angka kematian yang cukup banyak, dan pihaknya tidak ingin terjadi di bangsa Indonesia khususnya di Indonesia ini.
“Jadi saya minta bantuan masyarakat Sumenep, untuk turut serta dalam memberikan pemahaman terkait hal ini,” pungkasnya.