SUMENEP, SUARABANGSA.co.id – Peristiwa merebaknya Virus Covid-19 di Indonesia tentunya akan berpengaruh besar terhadap tradisi tahunan di bulan Ramadhan yaitu mudik.
Tidak hanya di kota-kota besar, termasuk di Sumenep tradisi mudik di bulan Ramadhan sudah menjadi impian masyarakat Sumenep yang ada di luar kota, untuk bersua kembali bersama keluarga di kampung halaman.
Dalam press conference yang digelar di Pendopo Agung Sumenep, Bupati Sumenep Busyro Karim berharap bahwa mudik tahun ini agar ditunda, atau tidak melakukan mudik di tengah-tengah mewabahnya Virus Covid-19 saat ini, Selasa (24/03).
“Kami berharap untuk warga Sumenep yang ada di luar kota dan luar negeri untuk tidak pulang kampung,” jelas Busyro.
Namun pihaknya tidak sampai melarang, namun hanya berupa himbauan dan harapan, bahwa kata Busyro tidak hanya mementingkan ego sendiri, namun harus turut serta memikirkan keadaan orang banyak dalam peristiwa non alam ini.
Dalam hal mudik, dalam bulan Ramadhan kali ini Menteri Perhubungan juga bertindak cepat yang pada sebelumnya sudah menyediakan mudik gratis akhirnya ditarik, bahwa Menteri Perhubungan diminta untuk mencabut Surat Keputusan (SK) mudik gratis.
“Hal ini dilakukan agar mereka menetap di kotanya masing-masing untuk tidak masuk ke Sumenep atau mudik,” tutup Bupati Sumenep.