SAMPANG, SUARABANGSA.co.id — Sejumlah seniman di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur mendatangi kantor Bupati setempat pada Jumat (13/08/2021). Mereka mempertanyakan nasib para seniman yang kini terdampak akibat mewabahnya virus corona.
Mereka juga meminta kebijakan yang adil untuk para pelaku seni. Maklum, selama pandemi coronavirus disease (Covid-19), para musisi ini tak memiliki pemasukan. Apalagi, ada Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Dengan diberlakukannya PPKM ini, ruang lingkup aktivitas mereka dibatasi yang berdampak pada income pelaku seniman. Para seniman berharap ada solusi terbaik dari pemerintah.
Berdasarkan pantauan kontributor suarabangsa.co.id, kedatangan mereka disambut oleh Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Sampang H Yuliadi Setiyawan, didampingi Plt Kepala Disporabudpar H Marnilem serta Asisten Pemerintahan Harunur Rasyid.
Dihadapan Sekda, salah satu pimpinan orkes, Zainal menceritakan imbas dan nasib para pekerja seni di Kabupaten Sampang pada masa pandemi Covid-19 ini.
“Hampir semua seniman mengeluh. Kami sadar kami tak bisa lepas dari pandemi ini. Tapi kami butuh uang untuk menghidupi keluarga. Kami tidak menuntut para pemangku kepentingan, tetapi kami mohon dalam pertemuan ini bisa memberikan solusi,” ucap Zainal.
Menurutnya, dengan adanya pandemi Covid-19, tidak dapat dipungkiri sangat menghambat pekerjaan di semua bidang. Termasuk dirinya yang berada di bidang seni. Sebagai orang yang menggantungkan diri dari manggung, jelas pandemi membuatnya tak memiliki penghasilan lagi.
Dirinya menegaskan jika seluruh pimpinan orkes akan mengajak para musisi dan juga para penyanyi agar melakukan vaksinasi untuk mendukung program vaksin yang digalakan pemerintah dalam mengatasi pandemi.
“Kalau memang harus divaksin mungkin itu kuncinya, kami nyatakan siap di vaksin kapan saja. agar sehat, pandemi cepat berlalu. Apalagi musisi kan selalu dekat dengan kerumunan,” tandas Zainal.
Menanggapi hal tersebut, Sekda Sampang H Yuliadi Setiyawan sangat mengapresiasi atas apa yang disampaikan oleh perwakilan seniman yang memilih berdiskusi untuk mencari solusi bersama.
“Saya sangat berterima kasih karena mereka tidak menyalurkan apa yang menjadi suara hatinya di luaran, mereka mau datang langsung menemui saya. Saya berharap, jika ada persoalan diluar mari kita bicarakan bersama,” ujarnya.
Pria yang akrab disapa H Wawan ini menyampaikan jika pemerintah daerah tidak pernah melarang para musisi untuk tampil. Namun apabila terjadi kerumunan, dan melanggar protokol kesehatan, tentu akan diperingatkan dan ditertibkan.
“Saya sangat merasakan sekali dengan kondisi mereka yang sangat terdampak sekali ditengah pandemi. Ini memang kondisi yang berat, sehingga masyarakat harus saling mengingatkan mengenai penerapan protokol kesehatan,” kata H Wawan.
Pihaknya juga mengapresiasi komitmen para seniman yang akan melakukan kegiatan vaksinasi “serbuan vaksin” dalam upaya mengejar target vaksinasi di Kabupaten Sampang.
“Saya berharap, dengan adanya vaksinasi ini, teman-teman pekerja seni bisa berkarya dengan lebih leluasa dan bisa memberikan manfaat kepada masyarakat tanpa harus khawatir efek penularan Covid-19,” tandas H Wawan.