Kasus Corona di Bangkalan Melonjak, Panglima TNI dan Kapolri Bantu Forkopimda Mitigasi Penyebaran Covid-19

- Admin

Sabtu, 12 Juni 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANGKALAN, SUARABANGSA.co.id — Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo gelar apel gabungan di Bangkalan, hal ini dilakukan guna mengambil langkah-langkah mitigasi Covid-19 bersama Forkopimda Jatim dan Forkopimda setempat, Sabtu (12/06/2021).

Dalam kegiatan tersebut dihadiri Ka BNPB, Pangkogabwilhan II, Asops Panglima TNI, Asops Kapolri, Aster Panglima TNI, Kapuspen TNI, Kadiv Humas Polri, Kadiv Propam Polri, Wakabareskrim Polri, Kakorbinmas Baharkam Polri, Kapuskes TNI, Karo Korwas PPNS Bareskrim Polri, Ka Opd Prov Jatim, Pejabat utama Kodam V/Brawijaya, Pejabat utama Polda Jatim dan Forkopimda Bangkalan.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyampaikan, jika di wilayah Kabupaten Bangkalan, termasuk juga banyaknya orang tanpa gejala (OTG), diantaranya adalah banyaknya tenaga kesehatan Dinkes Bangkalan yang terpapar Covid-19, dan banyaknya angka kematian di kota salak tersebut.

“Angka kematian ini rata-rata setelah kita identifikasi meninggal di rumah sakit, kurang dari 24 jam tidak sampai satu hari, artinya mereka sudah berat terkena Covid-19, tanpa adanya perawatan. Oleh sebab itu saya dengan Kapolri mengambil apel gabungan di sini setelah mendengarkan paparan dari Bupati untuk mengambil langkah-langkah mitigasi,” kata Panglima TNI.

Panglima TNI mengimbau untuk terus meningkatkan sosialisasi dan pelaksanaan serta penegakan Protokol Kesehatan (Prokes), yaitu terus mengajak masyarakat tetap menggunakan masker, karena dengan menggunakan masker, maka kita akan melindungi masyarakat sekitar dan melindungi diri sendiri.

Baca Juga:  Di Apel Pagi, Kapolda Jatim Mengecek Personel Penyemprotan Disinfektan

“Oleh sebab itu, bantuan dari TNI Polri akan ke tempat-tempat ruang publik yang perlu mendapatkan perhatian khusus, dan kita optimalkan lagi fungsi PPKM mikro di mana pun akan kita gunakan untuk pelaksanaan tracing kontak erat setelah mendapatkan informasi dari Kadinkes adanya pasien positif covid-19, setelah itu baru kita laksanakan tracing kontak erat dan kita laksanakan isolasi mandiri di wilayah tersebut,” tegasnya

“Tentunya kebutuhan untuk isolasi mandiri, tempat tidur, obat-obatan, tenaga kesehatan juga sudah kita pikirkan dengan melipat gandakan petugas yang ada di PPKM Mikro, dengan mengerahkan Babinsa dan Babinkamtibmas, termasuk dukungan logistik,” Lanjut Panglima TNI di hadapan awak media.

Sehingga dalam pelaksanaannya nanti PPKM Mikro bisa kita gunakan juga sebagai alat untuk monitor dan evaluasi setiap hari, karena kita bisa mendapatkan data-data kasus aktif di wilayah tersebut, data-data kesembuhan di wilayah tersebut, dan data-data kematian di wilayah tersebut.

“Termasuk kita juga bisa mengetahui apakah BOR isolasi di wilayah tersebut sudah tinggi atau masih berkurang,” jelasnya.

Baca Juga:  Warga Dharma Camplong Keluhkan Marak Aksi Curanmor, Ini Imbauan Polisi Bagi Pemilik Motor

“Itulah yang saya sampaikan kepada Bapak Bupati termasuk kepada anggota TNI dan Polri dan satgas covid-19 untuk segera membantu Bupati, Kadinkes, menanggulangi covid-19, sehingga covid-19 bisa kita kendalikan dan rubah zona merah di wilayah Bangkalan ini menjadi zona hijau,” pungkasnya Marsekal Hadi Tjahjanto saat berkunjung di kabupaten Bangkalan.

Sementara, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo melanjutkan apa yang disampaikan oleh Panglima TNI, bahwa kedatangannya ke Bangkalan, karena Kapolri memantau bahwa terjadi kenaikan lonjakan angka covid-19 yang cukup tinggi di Bengkalan selama satu minggu terakhir ini, yang tentunya perlu pola-pola dan penanganan khusus.

“Oleh karena itu kami melakukan pemantauan secara langsung terkait dengan langkah-langkah yang telah dilaksanakan oleh PPKM Mikro, bagaimana memperkuat PPKM Mikro, kemudian bagaimana koordinasi antara PPKM Mikro dengan tingkat kecamatan, kemudian bagaimana dengan kabupaten dan selanjutnya. Sehingga terjadi suatu sistem konsolidasi terkait dengan penanganan konfidensi yang terjadi di wilayah Bangkalan,” jelasnya Kapolri.

“Karena kita lihat bahwa ledakan ini harus segera diakhiri, harus segera dicegat, harus segera distop. Oleh karena itu, pola penanganan agar laju pertumbuhan yang cukup lumayan besar ini segera bisa kita akhiri tentunya perlu langkah-langkah khusus,” lanjutnya

Baca Juga:  TNI dan Polri di Pati Terus Sosialisasikan PPKM

Oleh karena itu tadi sudah disampaikan tingkat kepatuhan menggunakan masker yang masih rendah, kemudian bagaimana masyarakat agar mau di swab, sehingga bisa segera tahu siapa yang sakit dan kemudian dilakukan langkah-langkah untuk dilaksanakan isolasi mandiri atau diarahkan ke Rumah Sakit rujukan, ini tentunya perlu dukungan dari tokoh-tokoh masyarakat, ataupun tokoh-tokoh agama.

Sehingga seluruh program ini bisa berjalan dengan baik, demikian pula kegiatan vaksinasi massal yang tentunya ini juga ada kendala-kendala, karena masih terlihat angkanya yang tentunya bisa didorong lebih cepat.

“Oleh karena itu, mohon untuk rekan-rekan media juga ikut membantu mensosialisasikan, sehingga terkait dengan masalah kepatuhan masker, ketersediaan untuk dilakukan swab, kemudian keikutsertaan dalam kegiatan vaksinasi untuk meningkatkan Herd immunity itu betul-betul bisa kita lakukan secara cepat,” imbuh Kapolri di hadapan awak media.

Kapolri berharap, lonjakan kasus Covid-19 di kabupaten Bangkalan dapat segera berakhir, dalam kurun waktu 2 sampai dengan 3 minggu kedepan.

“Harapan kita bagaimana lonjakan yang terjadi di Bangkalan agar bisa kita akhiri atau kita kurangi dalam kurun waktu 2 – 3 minggu ke depan. Tentunya perlu kerja keras, kerja sama kita semua,” harapan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo saat berkunjung di Bangkalan.

Berita Terkait

Momen Puasa, PSHT Rayon Sukorejo Bojonegoro Lakukan Buka Bersama
SMSI Bojonegoro Berbagi Ratusan Paket Takjil
Rombongan Jamaah Umroh Kecelakaan, Anggota DPRD Bojonegoro Dikabarkan Meninggal di Tanah Suci
Tingkatkan Pelayanan, RSUD dr Mohammad Zyn Sampang Gelar Forum Komunikasi Publik
Balap Liar dan Baku Hantam Jelang Magrib, Warga Probolinggo Resah
Napi Kasus Narkoba Rutan Kelas IIB Sampang Meninggal di Rumah Sakit
Rancangan Teknokratik RPJMD Lima Tahun, Pemkab Sampang Bahas Isu dan Sasaran Penting
Sampang Geger, Bayi Perempuan Tanpa Busana Ditemukan Tergeletak di Sawah

Berita Terkait

Senin, 24 Maret 2025 - 02:10 WIB

Momen Puasa, PSHT Rayon Sukorejo Bojonegoro Lakukan Buka Bersama

Jumat, 21 Maret 2025 - 18:22 WIB

SMSI Bojonegoro Berbagi Ratusan Paket Takjil

Jumat, 21 Maret 2025 - 10:15 WIB

Tingkatkan Pelayanan, RSUD dr Mohammad Zyn Sampang Gelar Forum Komunikasi Publik

Kamis, 20 Maret 2025 - 12:40 WIB

Napi Kasus Narkoba Rutan Kelas IIB Sampang Meninggal di Rumah Sakit

Rabu, 19 Maret 2025 - 12:47 WIB

Rancangan Teknokratik RPJMD Lima Tahun, Pemkab Sampang Bahas Isu dan Sasaran Penting

Senin, 17 Maret 2025 - 10:05 WIB

Sampang Geger, Bayi Perempuan Tanpa Busana Ditemukan Tergeletak di Sawah

Sabtu, 15 Maret 2025 - 10:38 WIB

Pembangunan Kantor DPRD Pamekasan Masih Tahap Perencanaan

Kamis, 13 Maret 2025 - 21:52 WIB

Maling di Sampang Kepergok saat Beraksi, Kabur tapi Motornya Ditinggal di Lokasi

Berita Terbaru

Daerah

SMSI Bojonegoro Berbagi Ratusan Paket Takjil

Jumat, 21 Mar 2025 - 18:22 WIB