SUMENEP, SUARABANGSA.co.id – Digelar dengan konsep protokol kesehatan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur tetap peringati Maulid nabi besar Muhammad SAW 1441 Hijriyah tahun 2020.
Maulid tahun ini digelar di Ponpes Al Karimiyyah Desa Beraji, Kecamatan Gapura, Sabtu (28/11).
Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kesmas) Setdakab Sumenep, Kamiluddin, mengatakan bahwa peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW dikonsep dengan doa bersama.
Namun, tidak lupa lantunan sholawat Nabi, sebagaimana tema yang diangkat. Yaitu Sumenep Bersholawat.
“Kegiatan peringatan maulid mengangkat tema ‘Sumenep Bersholawat’,” terang pria yang sering dipanggil Kamil itu.
Dalam acara tersebut, ada pembacaa maulid Atdiba’i dan kajian tentang ketauladanan Kanjeng Nabi Muhammad SAW yang diisi oleh penceramah kondang Ustadz Yusuf Mansur pengasuh Ponpes Darul-Qur’an, Cipondo, Tangerang, Banten.
“Konsep baca maulid Atdiba’i itu biar masyarakat tau bagaimana,” harapnya.
Sementara, Bupati Sumenep, KH A Busyro Karim, mengatakan dalam sambutannya menyampaikan, wajib disyukuri yang telah dilaksanakan maulid nabi ini.
“Kita wajib mensyukuri telah melaksanakan acara ini,” ucapnya.
Sehingga, bisa berpegang teguh kepada ajaran ajaran Nabi Muhammad Rasulullah SAW, agar kita lebih mendekatkan diri kepada allah.
“Mari kita lebih tingkatkan ketakwaan mendekatkan diri kepada allah,” ujarnya.
Bupati dua periode ini menyampaikan, terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan Maulid nabi ini yang dilaksakan secara sederhana, sebab pandemi Covid 19.
“Kami ucapkan terimakasih kepada Kapolres, Pol PP, utamanya Sekda sebagai panitia acara yang susah payah melaksanakan acara ini,” pungkasnya.