Bawa Exstasi, Residivis Kambuhan di Kediri Digelandang Polisi

- Admin

Senin, 16 September 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pelaku saat diamankan polisi

i

Pelaku saat diamankan polisi

KEDIRI, SUARABANGSA.co.id – Yermia Krisnanto (30) warga Desa Krenceng, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri harus kembali berurusan dengan petugas kepolisian.

Ia kembali diamankan karena diduga melakukan peredaran pil extasi. Dari tangan pelaku turut diamankan enam butir pil extasi sebagai barang bukti.

KBO Satresnarkoba Polres Kediri Iptu Ashanik mengungkapkan pelaku merupakan target operasi Satresnarkoba Polres Kediri. Pelaku merupakan seorang residivis pengedar sabu-sabu. Setelah keluar dari lapas, anggota Satresnarkoba Polres Kediri terus melakukan serangkaian penyelidikan.

“Pelaku merupakan target operasi Satresnarkoba Polres Kediri. Anggota kami terus melakukan pemantauan kepada pelaku apakah dia masih melakukan peredaran narkotika atau tidak,” terang Iptu Ashanik.

Baca Juga:  Pererat Tali Silaturahmi Antar Perawat, DPD PPNI Kabupaten Sampang Gelar Halal Bihalal

Setelah dilakukan serangkaian penyelidikan ternyata benar, petugas mendapatkan informasi jika pelaku masih mengkonsumsi dan mengedarkan narkotika jenis sabu-sabu.

Petugas kembali melakukan penangkapan terhadap Yermia saat berada di sebuah kafe di Kecamatan Pare.

Petugas melakukan penggeledahan di tubuh tersangka. Namun sayangnya barang bukti sabu-sabu yang dicari telah habis dipakai oleh pelaku. Petugas menemukan enam butir pil exstasi di dalam saku celana milik pelaku.

Pelaku dan barang bukti diamankan di Mapolres Kediri untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Iptu Ashanik menambahkan pil tersebut dibelinya dari seorang kenalannya dengan harga Rp 250.000 per 10 butir. Namun ketika diintrogasi lebih dalam, pelaku mengaku jika dalam bertransaksi keduanya menggunakan system ranjau dan uang ditaruh di sebuah tempat.

Baca Juga:  Kampung Tangguh Semeru Desa Dukuh Kediri Diusulkan Jadi Projek Percontohan

Berita Terkait

Hendak Liputan, Seorang Wartawan di Pamekasan Mengaku Mendapat Intimidasi dari PKL
Meskipun Ditolak Masyarakat, Bego Galian C Masih Berada Ringintunggal Bojonegoro
Dua Hari Dalam Pencarian, Satu Korban Tenggelam Akhirnya Ditemukan
Alat Berat Masih di Tempat Galian C, Warga Gayam Bojonegoro Mulai Resah
Tambang Ilegal Galian C Marak di Bojonegoro, Ada Beking Orang Penting? 
Ziarah ke Makam Leluhur, Pj Bupati Peringati Hari Jadi Kabupaten Sampang ke 401
ADEMOS Indonesia bersama Kabupaten Pacitan Inisiatif Pengelolaan Daerah Kebencanaan
SLB Api Alam Pamekasan Lakukan Rutin Clas Meeting

Berita Terkait

Minggu, 12 Januari 2025 - 02:22 WIB

Hendak Liputan, Seorang Wartawan di Pamekasan Mengaku Mendapat Intimidasi dari PKL

Kamis, 9 Januari 2025 - 14:14 WIB

Meskipun Ditolak Masyarakat, Bego Galian C Masih Berada Ringintunggal Bojonegoro

Selasa, 7 Januari 2025 - 03:19 WIB

Alat Berat Masih di Tempat Galian C, Warga Gayam Bojonegoro Mulai Resah

Rabu, 1 Januari 2025 - 13:59 WIB

Tambang Ilegal Galian C Marak di Bojonegoro, Ada Beking Orang Penting? 

Senin, 23 Desember 2024 - 10:18 WIB

Ziarah ke Makam Leluhur, Pj Bupati Peringati Hari Jadi Kabupaten Sampang ke 401

Sabtu, 21 Desember 2024 - 16:05 WIB

ADEMOS Indonesia bersama Kabupaten Pacitan Inisiatif Pengelolaan Daerah Kebencanaan

Selasa, 17 Desember 2024 - 17:46 WIB

SLB Api Alam Pamekasan Lakukan Rutin Clas Meeting

Sabtu, 14 Desember 2024 - 14:31 WIB

Program Makanan Bergizi Sudah Mulai Disalurkan pada Siswa di Pamekasan

Berita Terbaru