SAMPANG, SUARABANGSA.co.id — Anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur mencopot paksa poster atau spanduk yang dinilai bernada sensitif.
Spanduk yang dicopot itu bertulisan “Demi Masa Depan Kami #2024 Ganti Bupati”. Spanduk tersebut diketahui terpasang di sejumlah Kecamatan di Kabupaten Sampang.
Kabid Ketentraman dan Ketertiban Umum (Trantibum) dan Perlindungan Masyarakat (Linmas) Satpol PP Sampang, Suaidi Asyikin mengakui bahwa berdasarkan laporan anggotanya sempat ada terpasang spanduk-spanduk bertuliskan #Ganti Bupati yang dimaksud.
“Anggota memang sudah monitor dan memang ada spanduk seperti itu. Saat ini, spanduk-spanduk itu sudah di copot. Kami habisin semuanya,” tegasnya saat dikonfirmasi kontributor suarabangsa.co.id, Selasa (24/05/2022) via sambungan telepon.
Asyikin mengungkapkan, bahwa dari pemantauan, pemasangan spanduk-spanduk tersebut tersebar di tujuh titik di wilayah Kabupaten Sampang.
“Ada di 7 titik. 2 titik di wilayah Torjun, wilayah Jrengik 2 titik dan di wilayah Kota ada 2 titik. Tapi sudah kita turunkan tadi pagi sekitar pukul 08.00 WIB,” kata dia lagi.
Dia menilai, isi tulisan di spanduk-spanduk tersebut sangat sensitif yang dapat menimbulkan gesekan dan spanduk yang dipasang juga tidak berizin atau liar. Kemudian, ia pun menghimbau kepada masyarakat agar tetap menjaga kondusifitas Sampang.
“Untuk saat ini momen dan waktunya kurang pas, Sampang sudah kondusif apalagi kita baru saja selesai dari pandemi Covid-19. Pembangunan dimana-mana, tolong jaga kondusifitas politik di Sampang,” harapnya.
Menurut dia, untuk hal-hal seperti yang terdapat pada spanduk tersebut ada tempat dan waktu nanti saat menjelang pilkada pada tahun 2024 mendatang.
“Bagi kami, itu sudah masuk ranah sensitivitas politik karena waktunya belum pas. Kami tidak mentolerir spanduk-spanduk seperti itu, kita habisin, kita turunin semuanya,” tegasnya lagi.
Terkait hal ini, Asyikin mengatakan, pihaknya belum mengetahui secara pasti siapa orang yang memasang spanduk tersebut. Namun, dia menegaskan jika pihaknya akan melakukan investigasi.
“Kita tidak tahu siapa yang pasang itu. Tapi kita akan segera berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk melakukan penelusuran lebih jauh. Nanti kita dalami dulu,” tandasnya.