SAMPANG, SUARABANGSA.co.id — Nenek Buwat warga Dusun Komis, Desa Komis, Kecamatan Kedungdung yang hidup sebatang kara kini akan mendapat bantuan bedah rumah dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Sampang.
Di usianya yang ke 79 tahun ini, Buwat hidup sebatang kara di rumah yang ia tempati saat ini. Sehari-hari wanita paruh baya ini menyambung hidup dengan mengumpulkan sampah plastik. Rumah yang ditempati sangat memprihatinkan dan sudah tidak layak huni.
Berdasarkan informasi yang dihimpun suarabangsa.co.id, hari ini bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan mendistribusikan bantuan perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) termin pertama.
Bantuan itu diserahkan langsung oleh Ketua Baznas Kabupaten Sampang KH M Faidhal Mubarak kepada tokoh masyarakat setempat yang disaksikan oleh Unit Pengumpulan Zakat (UPZ) Kecamatan Kadungdung serta perangkat Desa Komis.
Ketua Baznas, KH Faidhal Mubarak mengatakan, bahwa memberi bantuan berupa perbaikan dan renovasi rumah merupakan salah satu program Baznas untuk membantu warga masyarakat yang kurang mampu agar mereka bisa memperoleh tempat tinggal yang layak huni.
“Berdasarkan hasil verifikasi kemudian disusul pengajuan bantuan berbentuk proposal dari Kecamatan. Hari ini, kami serahkan bantuan bedah rumah termin pertama ini sebesar Rp 7.500.000,” katanya, Jumat, (08/11/2021).
Lebih lanjut disampaikan, Nenek Buwat, selama ini hanya tinggal seorang diri dikarenakan tidak memiliki anak dan suaminya sudah lama meninggal dunia, bahkan selama ini dirinya mengumpulkan sampah plastik.
“Kondisi seperti inilah yang patut menjadi perhatian kita semua, kalau bukan kita, siapa lagi yang membantu warga hidup dengan serba pas-pasan,” terangnya.
Menurutnya, Baznas Sampang akan selalu hadir di tengah-tengah masyarakat yang hidupnya kurang mampu serta akan membantu bedah rumah tak layak huni. Sasaran yang akan dibantu Baznas, kata KH Faidhol yakni rumah tak layak huni, tak mempunyai sanak keluarga, dan tidak mendapatkan bantuan apapun dari Pemerintah.
“Namun perlu digaris bawahi, bahwa Baznas tidak serta merta membantu kalau tidak ada pengajuan terlebih dahulu,” imbuhnya.
Ditahun 2021, lanjutnya, Baznas Sampang akan menyiapkan bantuan bedah rumah sebanyak sepuluh titik. Tidak hanya itu, Baznas Sampang juga akan menyiapkan bantuan lainnya seperti bantuan biaya seumur hidup.
“Namun apabila dalam jangka waktu sepuluh bulan kouta bedah rumah sudah tersalurkan tetapi ada pengajuan lagi Baznas Sampang siap membantu kalau hasil infaq dari ASN, dari PT atau donatur masih ada,” tuturnya.
Dalam penyerahan bantuan bedah rumah termin pertama, Baznas Sampang didampingi Kasi Kesos Kecamatan Kedungdung, MWC NU Kedungdung dan IPNU-IPPNU Kedungdung.
“Baznas Sampang memasrahkan kepada MWC NU Kedungdung, kebetulan MWC NU yang Baznas Sampang percayai,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Komis, Ach Slamet bersyukur akhirnya Mbah Buwat dapat bantuan bedah rumah dari Baznas Sampang.
“Terimakasih Baznas dan seluruh pihak yang telibat dalam bedah rumah Mbah Buwat ini. Semoga Mbah Buwat bisa menikmati hidupnya dengan lebih baik lagi,” kata Slamet singkat.