Takut Tertular Corona, PKL Pasar Srimangunan Sampang Nekat Jualan Karena Terdesak Kebutuhan

- Admin

Sabtu, 30 Mei 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SAMPANG, SUARABANGSA.co.id — Sejumlah pedagang kaki lima (PKL) di pasar Srimangunan, Kabupaten Sampang mengaku takut dengan adanya wabah Coronavirus Disease 2019 atau Covid-19, tapi jika berdiam diri di rumah tidak berjualan, bagaimana mereka bisa menghidupi keluarganya. Akhirnya mereka nekat jualan di pasar tradisional itu.

Berdasarkan hasil pantauan suarabangsa.co.id, para pembeli terlihat berinteraksi dengan pedagang tanpa memperdulikan imbauan jaga jarak atau physical distancing. Pembeli juga hilir mudik, mencari barang yang dibutuhkan.

Sesekali pengunjung pasar ini berdesakan satu sama lain. Banyak juga orang tua yang membawa serta anak-anaknya. Bahkan ada yang membawa anaknya yang terbilang masih bayi.

Baca Juga:  Malam Resepsi Peringatan Hari Jadi Kabupaten Sampang ke-398, Bupati Berpidato dengan Bahasa Madura

Salah seorang pedagang kaki lima, Abdur Rohman mengemukakan, dirinya harus tetap berjualan di tengah pandemi corona untuk memenuhi kebutuhan hidup.

“Kita kan juga butuh cari uang, kalau enggak jualan mau gimana coba,” katanya saat dibincangi, Sabtu (30/05/2020).

Namun dilain sisi, kata Rohman, pihaknya juga khawatir terpapar virus mematikan tersebut. Meski takut tertular, tapi dia tetap berupaya mencari pundi-pundi rupiah.

“Dibilang takut, kami semua takut. Kalau disuruh di rumah dan tidak berjualan, keluarga kami bagaimana. Sementara penghasilan kami ya satu-satunya dari jualan,” keluhnya.

Baca Juga:  Warga Miskin yang Tinggal di Rumah Tak Layak Huni Akan Dapat Program Bedah Rumah dari Baznas Sampang

Sementara itu, seorang pembeli Dewi mengatakan, nekat berbelanja karena untuk persiapan lebaran ketupat. Dia belanja bukan hanya untuk pribadi melainkan untuk sanak keluarga.

“Soalnya buat ponakan di rumah, untuk kebutuhan lebaran ketupat, ya engak apa-apalah yang penting pakai masker,” ujar Dewi secara singkat.

Berita Terkait

Tanpa Sanksi Tegas, Larangan Penggunaan Elpiji 3 Kg di Sampang Disebut Tak Akan Berjalan Efektif
Maling di Sampang Curi Motor Jemaah yang Shalat, CCTV Masjid Rekam Detik-detik Pencurian
BNNP Jatim Musnahkan Barang Bukti Narkotika Jenis Sabu-Sabu dan Ganja di Sampang
Ratusan Warga Geruduk Tambang Ilegal di Ringintunggal Bojonegoro, Excavator Hampir Dibakar Masa
Alat Berat Siap Garuk Tanah Negara, Pemuda Desa Ringintunggal Bojonegoro Harapkan APH Turun Tangan
Kades Ringintunggal Bojonegoro Tolak Tambang Ilegal di Desanya
Bersih, Lapak Pedagang tak Tampak Lagi di Depan Pendopo Bupati Sampang
Ketua Komisi C DPRD Bojonegoro Soroti Pengadaan Alkes di RSUD Tamayang

Berita Terkait

Rabu, 30 April 2025 - 11:27 WIB

Tanpa Sanksi Tegas, Larangan Penggunaan Elpiji 3 Kg di Sampang Disebut Tak Akan Berjalan Efektif

Selasa, 29 April 2025 - 13:21 WIB

BNNP Jatim Musnahkan Barang Bukti Narkotika Jenis Sabu-Sabu dan Ganja di Sampang

Selasa, 29 April 2025 - 12:43 WIB

Daring KNGI, Begini Harapan Bupati Bojonegoro Dengan Adanya Geopark

Selasa, 29 April 2025 - 00:26 WIB

DLH Bojonegoro Angkat Bicara Soal Galian C di Ringintunggal

Sabtu, 26 April 2025 - 19:24 WIB

Diduga Kelebihan Bayar Pembelian Alkes, Dinkes Bojonegoro Mengaku Sudah Minta Pendampingan APH

Sabtu, 26 April 2025 - 17:17 WIB

Laksanakan Program Kusumo, Wabup Bojonegoro Nyambangi Anak Yatim

Jumat, 25 April 2025 - 13:26 WIB

Bersih, Lapak Pedagang tak Tampak Lagi di Depan Pendopo Bupati Sampang

Jumat, 25 April 2025 - 13:17 WIB

Bupati Bojonegoro Hadiri Pelatihan K3, 40 Warga Siap Bersaing di Industri Energi dan Mineral

Berita Terbaru