LUMAJANG, SUARABANGSA.co.id – Ratusan Pengurus Cabang Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia di Kabupaten Lumajang menggelar kegiatan Salat gaib untuk almarhum Immawan Randi, Kamis (03/10).
Dalam kejadian tragedis aksi unjuk rasa, yang menentang RUU Kontroversial, seorang mahasiswa asal kendari, Sulawesi Tenggara yang bernama, Randi 21 tahun, yang terjadi, Kamis (26/09) lalu.
Tragedi kejadian tersebut, kepada mahasiswa Fakultas Perikanan Universitas Halu Oleo, diduga tewas tertembak dengan luka tembak di bagian dada kanannya, dan akhirnya Randi dinyatakan meninggal dunia pada 15.44 WIB setelah dilarikan ke Rumah Sakit Ismoyo Kendari.
“Dengan kejadian tersebut, Kapolres Lumajang Polda Jatim, melaksanakan Salat Gaib bersama PC PMII, untuk mengantar kepergian sahabat Randi,” kata AKBP Arsal Sahban, Rabu (02/10).
Kapolres Lumajang Polda Jatim AKBP Dr. Muhammad Arsal Sahban mengatakan, dirinya sangat berduka-cita atas kejadian ini.
Tentunya hal ini, tidak diharapkan oleh semua pihak Polri saat sedang mengusut pelaku penembakan terhadap sahabat Randi.
“Saya berharap dikemudian hari tidak lagi ada jatuhnya korban jiwa baik di pihak pendemo maupun di pihak aparat keamanan,” ujar Arsal Sahban.
“Tak lupa juga, kita doakan keluarganya agar diberi ketabahan melepas kepergian Almarhum Sahabat Randi,” ungkap Arsal Sahban yang merupakan Alumnus S3 Universitas Padjajaran Bandung.
Dalam kejadian ini, H. Saiful Anwar selaku Ketua PC PMII meminta Kapolri mengusut tuntas penembak sahabat Randi.
“Dan agar Kapolri memprioritaskan kasus penembakan Sahabat Randi, dengan memberikan hukuman seberat-beratnya pada pelaku dengan undang-undang yang berlaku,” ujar Saiful Anwar.