BOJONEGORO, SUARABANGSA.co.id – Tim Formatur Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten Bojonegoro mengadakan rapat formatur dalam menyusun pengurus DPD Partai Golkar Bojonegoro masa bhakti 2025-2030 yang bertempat di kantor DPD Golkar Bojonegoro, pada Rabu (27/08/2025).
Pembentukan pengurus DPD Golkar Bojonegoro tersebut mengalami Deadclock alias belum ada titik temu dalam menemukan calon yang pas untuk mendampingi Ahmad Supriyanto, S.Pd, MH Selaku Ketua DPD Partai Golkar Bojonegoro 2025-2030 yang terpilih aklamasi.
Dari Info Awak Media gali, Empat nama yang berpeluang mendampingi Ahmad Supriyanto selaku ketua terpilih,
Empat nama tersebut adalah Moch Mansur, Anis Mustofa, Sigit Kushariyanto dan Risnanto Marzuki.
Secara terpisah, Ahmad Supriyanto yang biasa disapa Mas Pri membenarkan hal tersebut dan menyampaikan, bahwa dalam rapat formatur hari ini terjadi deadlock, karena dalam proses rapat formatur tersebut mencuat 2 (dua) nama yaitu Calon Sekertaris Mochamad Mansur, SH, MH (red:mantan Sekertaris DPD partai Golkar Kabupaten Bojonegoro 2020-2025) yang juga berprofesi sebagai dosen di fakultas hukum Unigoro).
Dan muncul juga nama Risnanto Marzuki (red: mantan ketua IMM Bojonegoro, dan mantan wakil bendahara FKUB Bojonegoro, serta Wakil sekretaris DPD Partai Golkar Bojonegoro 2020-2025).
Tambahnya, Sedangkan calon Bendahara DPD Partai Golkar Kabupaten Bojonegoro masa bhakti 2025-2030 juga muncul dua nama yang sama-sama politisi Golkar, yaitu Drs. Ec. H. Anis Mustofa anggota FPG DPRD Bojonegoro 2024-2029, kemarin yang suskes menyelenggarakan acara Musda dan Anis sebagai ketua panitia pelaksana.
Dan juga muncul nama Sigit Kushariyanto, SE, MM, politikus gaek yang saat ini menjabat Ketua FPG DPRD Bojonegoro, Mantan Wakil Ketua DPD Partai Golkar Bojonegoro 2020-2025.
“Insya Allah minggu depan kami akan lakukan rapat formatur kembali,” terang Ahmad Supriyanto yang juga sebagai ketua tim formatur.
Anggota tim formatur yang menawarkan mendampingi Ahmad Supriyanto ada nama Risnanto Marzuki.
Risnanto selain politisi digolkar juga pernah menjabat wakil sekertaris DPD Golkar periode 2020-2025.
“Saya kan juga punya hak maju jadi Sekertaris, kan tidak apa-apa,” ungkap Lelaki yang akrab dipangil Risnanto.
Menurut Salah satu Anggota formatur Nursamsi, SH, MH tetap punya keyakinan bahwa mas Ketua terpilih pasti sudah menyiapkan solusi atas dinamika saat ini.
“Karena meskipun masih muda mas ketua terpilih terbukti beberapa kali selalu banyak ide yang diluar dugaan kita semua, ‘otaknya brilian’ salah satunya mas pri bisa membuat situasi musda kemaren sangat adem yang awalnya tidak ada titik temu,” jelasnya.
Tambahnya Kader-kader Golkar di Group PK sudah ada tagline SMA, dan kita sebagai jembatan aspirasi dari PK lakukan menyerap aspirasi dan kemarin kita sampaikan juga, lelaki yang bias dipangil Mas Nur tersebut berharap, Jabatan Ahmad Supriyanto dari masa bhakti 2025-2030 semoga membawa perubahan dalam pergerakan Golkar kedepan.
Imbuh Nur, saat ini ada gambaran digroup PK yaitu Ketua Ahmad Supriyanto, Sekretaris Moch. Mansur, dan Bendahara Drs. Ec. Anis Mustofa.
Nah ternyata bendahara muncul dua nama, sekertaris dua nama maka Ketua memilih deadclock.
“Maka itu belum ada titik temu ketua dan beberapa tim perumus, dan ketua mengambil sikap deadclock,” pungkas Nursamsi.
Rapat tersebut selain dihadiri Ketua terpilih juga dihadiri oleh Gus Yani dari DPD Partai Golkar Jawa Timur, Drs. Ec. H. Anis Mustofa dari Ormas Sayap DPD Partai Golkar Kabupaten Bojonegoro, Risnanto Marzuki, dari Unsur PK dan Nursamsi, SH, MH dari unsur PK.
Penulis : Takim
Editor : Putri

















