Polda Jatim Gerebek Produsen MinyaKita Palsu di Sampang, Polres dan Pemkab Dinilai Kecolongan

- Admin

Kamis, 13 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SAMPANG, SUARABANGSA.co.id Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan Kepolisian Resor (Polres) Sampang dinilai kecolongan ketika Polda Jawa Timur mengungkap praktik kecurangan yang dilakukan oleh produsen minyak goreng MinyaKita palsu yang beroperasi di wilayah tersebut.

Lokasi pengoplosan minyak curah menjadi minyak goreng bermerek MinyaKita palsu ini terletak di Dusun Batulenger, Desa Bira Tengah, Kecamatan Sokobanah.

Berdasarkan keterangan Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Jatim Kombespol Budi Hermanto, produsen MinyaKita abal-abal ini sanggup memproduksi minyak goreng hingga 26 ton per hari.

Dari penggerebekan yang dilakukan Polda Jawa Timur pada Selasa (11/03/2025) kemarin, berhasil mengamankan seorang pelaku berinisial PBP (35).

Selain itu, polisi juga mengamankan 500 karton MinyaKita abal-abal yang siap edar. Tiap karton berisi 4 jeriken dengan muatan 5 liter minyak goreng pada masing-masing jeriken.

Baca Juga:  Ketahuan Curi Motor, Pria Probolinggo Dihadiahi Bugem di Pasar Balongsari Surabaya

Dari hasil penyelidikan, diketahui bahwa pelaku PBP menggunakan modus operandi dengan cara membeli minyak goreng curah dengan harga paling murah. Minyak tersebut kemudian dimasukkan ke dalam tandon yang telah disiapkan pelaku.

Dalam proses ini, minyak curah tersebut lantas dikemas ke dalam jeriken berukuran 5 liter dan dibranding dengan label produksi MinyaKita milik CV Bintang Nusantara.

Tidak hanya mencatut merek MinyaKita, pelaku ini juga mengurangi takaran minyak goreng yang diperjualbelikan. Produsen MinyaKita abal-abal tersebut mengurangi takaran sekitar 10 persen pada masing-masing kemasan.

Salah seorang mahasiswa Fakultas Hukum di salah satu Universitas di Madura, Mohammad Akmal, memberi tanggapan mengenai hal tersebut.

Akmal menilai, praktek licik yang dilakukan oleh produsen minyak goreng MinyaKita palsu ini tentu saja melanggar hukum dan berpotensi merugikan konsumen.

Baca Juga:  Kades Prajjan Camplong Kerahkan Warga Gotong Royong Bersihkan Saluran Tersumbat

“Menggunakan label palsu dan menyesatkan konsumen adalah pelanggaran serius yang harus ditindak tegas untuk melindungi hak-hak konsumen dan menjaga kepercayaan pasar terhadap produk minyak goreng dalam negeri,” tegas Akmal.

Menurut Akmal, kasus semacam ini menyoroti pentingnya pengawasan ketat pada produk makanan dan minuman yang beredar di pasar, termasuk proses produksinya.

“Penegakan hukum yang tegas adalah kunci untuk memastikan setiap produk yang sampai ke tangan konsumen memenuhi standar kualitas dan kuantitas yang seharusnya,” ketusnya.

Akmal berharap, pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap potensi keterlibatan pihak lainnya dan juga untuk memastikan agar kegiatan semacam ini tidak terjadi lagi di masa mendatang.

“Keberhasilan Polda Jatim dalam operasi semacam ini diharapkan dapat memberikan efek jera bagi para pelaku bisnis ilegal sekaligus memberi perlindungan lebih kuat bagi konsumen,” tandasnya.

Baca Juga:  Pengurus DPC PKB Padangsidimpuan Berbagi ke Anak Yatim

Kasi Humas Polres Sampang, Ipda Andi Amin saat dikonfirmasi membenarkan jika Polda Jawa Timur telah melakukan penggrebekan lokasi penimbunan dan pengemasan Minyakita di Sampang.

“Kasusnya ditangani Polda,” kata Andi Amin singkat, saat dikonfirmasi kontributor suarabangsa.co.id melalui pesan teks WhatsApp, Kamis (13/03/2025).

Saat media ini mempertanyakan, sejauh ini apakah Polres Sampang mengetahui atau tidak terkait adanya lokasi penimbunan dan pengemasan Minyakita palsu tersebut.

Namun, hingga berita ini dipublikasi atau sekitar dua jam kontributor suarabangsa.co.id setelah mengirim pesan, belum mendapatkan balasan.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Sampang, Chairijah saat hendak dikonfirmasi sedang tidak ada di ruang kerjanya.

Kemudian, media ini berusaha berkomunikasi melalui pesan teks WhatsApp namun tidak aktif.

Penulis : Abdus Salam

Editor : Putri

Berita Terkait

Demi Turunkan Kemiskinan Esktrim, Bupati Bojonegoro Akan Naikan IPM
Bupati Bojonegoro Akan Tutup Toko Modern Ilegal yang Bandel
Sampang Geger, Bayi Perempuan Tanpa Busana Ditemukan Tergeletak di Sawah
Pembangunan Kantor DPRD Pamekasan Masih Tahap Perencanaan
Mau Beli Mobil Baru di Tengah Efisiensi, Ketua DPRD Bojonegoro Mendapat Sorotan
Maling di Sampang Kepergok saat Beraksi, Kabur tapi Motornya Ditinggal di Lokasi
Polres Pamekasan Sita 1025 Botol Miras
Pantau Predaran Minyak Kita Tidak Sesuai Volume, Tim Gabungan Polres dan Pemkab Bojonegoro Sidak Pasar

Berita Terkait

Selasa, 18 Maret 2025 - 11:50 WIB

Demi Turunkan Kemiskinan Esktrim, Bupati Bojonegoro Akan Naikan IPM

Selasa, 18 Maret 2025 - 11:16 WIB

Bupati Bojonegoro Akan Tutup Toko Modern Ilegal yang Bandel

Kamis, 13 Maret 2025 - 19:24 WIB

Polda Jatim Gerebek Produsen MinyaKita Palsu di Sampang, Polres dan Pemkab Dinilai Kecolongan

Rabu, 12 Maret 2025 - 12:16 WIB

Sekwan Akan Lakukan Efisiensi Anggaran, Tapi Ketua DPRD Bojonegoro Akan Beli Mobdin Baru

Rabu, 12 Maret 2025 - 11:52 WIB

BUMD Ketahan Pangan Mandiri di Bentuk saat Efisiensi Anggaran, Begini Komentar Wabup Bojonegoro

Selasa, 11 Maret 2025 - 18:28 WIB

Bahas Tentang Hutan, Bupati Bojonegoro Temui ADM Bojonegoro dan Tuban

Senin, 10 Maret 2025 - 16:06 WIB

Bupati Bojonegoro Akan Keluarkan SE, Demi Tata Kelola Pemerintahan Bersih dari Unsur KKN

Kamis, 6 Maret 2025 - 15:43 WIB

Anggota DPRD Pamekasan Soroti Kemacetan Arus Lalu Lintas di Pasar Palengaan

Berita Terbaru

Birokrasi

Bupati Bojonegoro Akan Tutup Toko Modern Ilegal yang Bandel

Selasa, 18 Mar 2025 - 11:16 WIB

Daerah

Pembangunan Kantor DPRD Pamekasan Masih Tahap Perencanaan

Sabtu, 15 Mar 2025 - 10:38 WIB