SAMPANG, SUARABANGSA.co.id — Nasib apes dialami maling di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur. Saat melancarkan aksinya, motor pribadinya ketinggalan di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Informasi yang didapat kontributor suarabangsa.co.id, aksi pencurian tersebut terjadi pada Kamis (13/03/2025) subuh. Terduga maling ini akan membobol rumah milik KH Muwaffik Hasyim (63) di Dusun Slabayan, Desa Sejati, Kecamatan Camplong.
Namun, dugaan pencurian itu digagalkan oleh anak sang pemilik rumah, Nyi Aweh (34). Bukan hanya gagal, terduga pelaku bahkan rugi karena sepeda motornya tertinggal.
Tersulut emosi, sepeda motor jenis Honda Vario warna putih berplat nomor polisi M 4081 NQ yang diduga milik pelaku ini pun akhirnya dibakar oleh warga.
Salah satu warga setempat, Moh Fawaid (34) mengatakan, peristiwa tersebut bermula saat Nyi Aweh mau melaksanakan sholat subuh.
“Pada saat itu, kebetulan putrinya kiai mau sholat subuh dan secara tidak sengaja melihat seorang pria tak dikenal mengambil baju yang lagi di jemur,” kata dia.
Kemudian, lanjut Fawaid, tanpa pikir panjang, putri kiai pun langsung berteriak ‘maling’ dan mengejar pria yang tak dikenal tersebut.
“Spontan Nyi Aweh ini teriak ‘maling!’, sontak warga yang selesai berjamaah sholat subuh pada keluar dan mengejar maling tersebut,” imbuhnya.
Fawaid menjelaskan, maling yang kabur dikejar oleh warga berhasil melarikan diri. Warga kemudian menyadari ada satu unit motor tidak ada pemilik yang terparkir di sekitar lokasi.
“Dikejar oleh warga cuman gak dapat, lalu warga juga liat motor ndak ada pemilik dan warga pun mencurigai langsung diamankan,” tandasnya.
Sementara itu, Kapolsek Camplong, Iptu Bambang Budiyanto membenarkan kejadian itu. Saat ini, pihaknya masih melakukan pendalaman terhadap pemilik kendaraan tersebut.
“Saat ini, kami masih mendalami terkait kepemilikan sepeda motor yang diduga milik maling yang tertinggal,” kata Bambang.
Menurut Bambang, dugaan aksi pencurian tersebut terjadi di Desa Sejati. Namun, terduga pencuri itu gagal melakukan aksinya karena kepergok.
Saat ditanya terkait sepeda motor yang telah dibakar warga, Bambang menjelaskan bahwa hal tersebut dilakukan warga karena kemungkinan sepeda motor itu dianggap tidak ada pemiliknya.
“Ya mungkin karena sepeda motor itu dianggap tidak ada pemiliknya. Warga merasa jengkel, sebab sebelumnya juga telah terjadi pencurian,” pungkas Bambang.
Penulis : Abdus Salam
Editor : Putri