SAMPANG, SUARABANGSA.co.id — Pemadaman listrik yang sering terjadi di Desa Kodak, Kecamatan Torjun, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, membuat frustrasi para pelanggan.
Tanpa pemberitahuan, listrik tiba-tiba padam. Kontan aktivitas warga terganggu. Selain itu, pemadaman dilakukan tanpa pemberitahuan ke pelanggan.
Hal ini, membuat para pelanggan bertanya-tanya apakah yang menyebabkan sering terjadinya pemadaman listrik secara berulang.
Menjawab keluhan tersebut, Manager PT PLN (Persero) ULP Sampang, Redi Ramadhan dikonfirmasi melalui Staf Teknis, Hambali, menyebutkan pohon tumbang ditengarai menjadi penyebab seringnya terjadi pemadaman listrik di Desa Kodak.
“Kemarin kalau gak salah, dua kali ada pohon Akasia tumbang dan mengenai jaringan sehingga menyebabkan listrik padam,” ucap Hambali saat ditemui kontributor suarabangsa.co.id, di kantornya, Selasa (11/02/2025).
Pasca insiden tersebut, kata Hambali, petugas PLN datang untuk melakukan perbaikan dan prosesnya pun memakan waktu yang cukup lama.
“Kan gak langsung cepat, kita juga menyiapkan personil dan material yang dibutuhkan. Kita tetap berusaha secepat mungkin, tapi emang cepatnya segitu untuk pekerjaan kabel putus,” ungkapnya.
Saat ditanya soal status pengaduan pelanggan di aplikasi PLN Mobile yang tidak sesuai fakta, Hambali berdalih bahwa hal tersebut sudah by system.
“Itu system yang bekerja, tetapi yang namanya aplikasi kan tidak 100 persen real. Bisa saja ada beberapa yang mis kan,” dalihnya.
Biasanya, kata dia, jika ada pengaduan dari pelanggan yang masuk di aplikasi PLN Mobile, pasti pelanggan itu dihubungi oleh petugas Layanan Teknik (Yantek).
“Kalau misalnya, petugas Yantek yang bertugas saat itu belum bisa mengerjakan, pasti petugas tersebut konfirmasi dulu ke pelanggan,” akunya.
Terkait status pengaduan pelanggan di aplikasi PLN Mobile yang tercatat menyala sementara, kata dia, salah satu faktornya karena petugas layanan teknik ini ada target.
“Petugas harusnya ada komunikasi dengan pelanggan untuk mengupdate status pengaduan di aplikasi PLN Mobile. Petugas lapangan ini kan ada target,” tuturnya.
Selain faktor itu, lanjutnya, kemungkinan karena ID pelanggan tersebut masuk wilayah sudah tidak padam. Artinya, wilayah yang menyala duluan.
“Kan kita bertahap nyalanya. Jadi, ada beberapa yang sudah menyala dan ada juga ID pelanggan di pusat gangguan itu yang keterangan notifikasinya belum menyala,” imbuhnya.
Terkait hal itu, ia meminta maaf kepada pelanggan atas ketidaknyamanan yang terjadi akibat pemadaman listrik tersebut.
“Kami menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat pelanggan PLN atas ketidaknyamanan ini. Kami terus berusaha agar pelanggan nyaman dalam menggunakan aliran listrik PLN,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan harapan pada masyarakat, agar dapat merelakan pohonnya untuk di tebang oleh tim PLN.
“Kami berharap masyarakat mengizinkan petugas kami melakukan perambasan dan penebangan pohon yang berpotensi mengenai jaringan, karena ini terkait untuk kepentingan kita bersama,” pungkasnya.
Penulis : Abdus Salam
Editor : Putri