Forkomas Baja 2025 Menolak Exxon Mobil Cepu Limited Menjadi Operator Blok Cepu

- Admin

Rabu, 11 Desember 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BOJONEGORO, SUARABANGSA.co.id – Forum komunikasi Jambaran Banyu urip (Forkomas baja) kembali resah apa yang dilakukan oleh Pt Exxon Mobil Cepu limited (EMCL) yang mengeksplorasi migas di Jambaran Banyu urip Kecamatan Ngayam, Kabupaten Bojonegoro, Provinsi Jawa Timur.

Sebelum dipanggil untuk hearing bersama oleh Komisi B Dewan perwakilan Rakyat Daerah Bojonegoro, telah melakukan Aksi unjuk rasa di depan pintu gerbang dan flay over dan di Gedung DPRD Bojonegoro, terkait isu bahwa EMCL blok Cepu tidak menjalankan amanat perda konten lokal dan CSR nya pun tidak dirasakan oleh Warga sekitar pengeboran.

Hari ini Rabu tanggal 11/12/2024 Forkomas baja saat kemarin tanggal 10/12 akan mengerahkan kembali masa nya yang lebih besar, tidak dilakukan karena Forkomas Baja dipanggil oleh komisi B, dan dipertemukan oleh SKK Migas, Ep Pertamina Cepu, dan JE EMCL, namun hal tersebut tidak terjadi dialog oleh Forkomas Baja, karena yang hadir tidak pengambil kebijakan yang hadir hanya Humas saja sama seperti aksi awal.

Baca Juga:  Musrenbang RKPD 2025 dan RPJPD 2025-2045, Ini Harapan Pj Bupati Bojonegoro 

“Exxon mobil telah merendahkan dan tidak menghargai masyarakat kawasan Ngayam, dan kita sudah terbiasa menghadapi mereka , dan mereka tidak bisa mengambil kebijakan, mereka sebatas hanya JE, bukan manager area atau direksi yang bisa memutuskan persoalan yang dihadapi oleh masyarakat sekitar, Komisi B yang terhormat mestinya bisa menghadirkan mereka, jadi karena yang hadir hanya JE, maka kami tidak bisa menerima dan pertemuan ini tidak ada guna nya, maka kami akan Turun lagi lebih besar, dan menolak Exxon mobil cepu limited menjadi operator di 2025 ini,” ungkap fauzan.

Hal yang sama diungkapkan oleh Jaswadi bahwa Exxon mobil Cepu limited untuk tahun 2025 sudah tidak pantas untuk menjadi operator di Bojonegoro, dan masyarakat lokal hanya mendapatkan keresahan dan ketakutan sedangkan ekonomi hanya dinikmati warga luar kota, perda konten lokal tidak ada manfaat nya dan masyarakat lokal tidak dilibatkan.

Baca Juga:  Bus Pariwisata PO Mata Trans Serunduk Truk Bermuatan Kemiri

“Ibu bapak Anggota dewan harus berpihak pada kita, dan kami mohon Exxon Mobil Cepu limited untuk 2025 ini bila ingin jadi Operator kembali diBojonegoro perlu di pertimbangkan, ada nya exxon di Bojonegoro tidak ada manfaat untuk warga sekitar,” jelasnya.

Ketua Komisi B Sally Atyasasmi bersama Lasuri dan anggota komisi B yang hadir dalam Hearing mencoba mendamaikan dan menengahi apa yang terjadi dan hal tersebut ternyata tetap Forkomas baja tidak menerima, karena yang hadir tidak pengambil kebijakan dari tingkat SKK Migas mau pun dari Exxon mobil cepu limited blok cepu.

“Kita mencoba menjembatani ini adalah bagian dari rangkaian dari aksi kemarin serta pertemuan kemarin dan kalau bisa diselesaikan hari ini maka di selesaikan hari ini,” ungkap wanita yang akrab dipanggil mbak Sally.

Baca Juga:  Salah Satu Orang Tua Korban Dugaan Kekerasan Siswa SMP di Camplong Sampang Diintimidasi

Dari beberapa perwakilan forkomas baja yang berkomentar meluapkan kekesalan nya, akhirnya Forkomas baja menitipkan data” terkait sosial, terkait surat edaran, dan terkait CSR, serta dampak dampak kerugian yang disebabkan oleh Exxon mobil cepu limited di Kecamatan Ngayam, ke komisi B.

Secara terpisah, Hal yang sama disampaikan oleh Sumber purnomo selaku Ketua Forkomas Baja, keresahan warga itu sejak lama, dan para pekerja Exxon mobil tidak memahami kultur budaya masyarakat Ngayam, dan warga sekitar hanya jadi penonton, kontraktor lokal jadi penonton, dan terjadi saling adu domba itu yang kita rasakan.

“Pemerintah pusat harus tahu, Bapak Presiden Prabowo harus mengevaluasi Exxon Mobil Cepu Limited ini, kita tidak ingin turun ke jalan kalau Exxon itu tidak seperti penjajah, namun 15 tahun Exxon belum ada manfaat untuk Bojonegoro mau pun negara ini,” pungkasnya.

Penulis : Takim

Editor : Putri

Berita Terkait

Besok, Lakpesdam bersama LTN NU Sampang Gelar Pelatihan Riset Sejarah ke NU-an
Curhatan Polos Bocah SD ke Bupati Sampang Soal Jalan Rusak Berlumpur: Kapan Jalan Dibangun, Pak?
Intensitas Hujan Tinggi Picu Luapan Susulan, Sejumlah Lokasi di Sampang Kembali Tergenang
Wabup Bojonegoro Hadir di Bersih Desa, Warga Usulkan 3 Poin Ini
Cetak Kader Terbaik, PCNU Sampang Gelar PD-PKPNU Angkatan ke-46 di Sokobanah
Setelah Hilang Dua Hari, Bocah yang Terseret Banjir di Pamekasan Ditemukan
Sering Terjadi Kecelakaan, Warga Sampang Buka Donasi Perbaikan Jalan
Petani di Sampang Menjerit, Anomali Cuaca Rusak Tanaman Tembakau

Berita Terkait

Senin, 19 Mei 2025 - 16:58 WIB

Besok, Lakpesdam bersama LTN NU Sampang Gelar Pelatihan Riset Sejarah ke NU-an

Senin, 5 Mei 2025 - 19:22 WIB

Bupati Sumenep Tingkatkan UMKM dan Jaga Warisan Budaya Melalui Festival Jaran Serek

Sabtu, 19 April 2025 - 15:34 WIB

Bupati Sumenep Mendapat Penghargaan Tokoh Inspiratif dari SNPI

Jumat, 11 April 2025 - 04:52 WIB

Sidak di KUD Padangan, Komisi B DPRD Bojonegoro Wanti-wanti Tidak Ada Permainan Harga Pupuk

Minggu, 30 Maret 2025 - 21:05 WIB

Meriahkan Malam Lebaran, Pemkab Sampang Gelar Lomba Pawai Takbir Keliling

Senin, 23 Desember 2024 - 10:18 WIB

Ziarah ke Makam Leluhur, Pj Bupati Peringati Hari Jadi Kabupaten Sampang ke 401

Jumat, 4 Oktober 2024 - 23:03 WIB

Fiky Aisha Fashion Design Angkat Keindahan Batik Madura Menuju JMFW 2025

Sabtu, 21 September 2024 - 08:04 WIB

Pj Bupati Bojonegoro Ajak Masyarakat Kembali Hidupkan Budaya Gotong Royong

Berita Terbaru

Bupati Bojonegoro  Setyo Wahono saat Panen Raya padi Organik di Desa Sambiroto, Kecamatan Kapas.

Birokrasi

Panen Raya Padi Organik, Bupati Bojonegoro Puji Desa Sambiroto

Senin, 19 Mei 2025 - 17:00 WIB