BOJONEGORO, SUARABANGSA.co.id – Air dan kelangkaan pupuk, serta penjualan harga menurun tidak sama dengan daerah lain, menjadi keluhan warga Desa bangilan kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro.
Para petani di daerah Desa bangilan merasakan sulitnya Pupuk dan air, untuk menjelang tanam yang sering terjadi adalah kelangkaan air dan pupuk, menurut Zaenal perlu dibangun kembali adanya irigasi yang dulu sempat diwacanakan oleh belanda, yaitu dilahan solo valay,
“Kita itu bila menjelang musim tanam selalu kesulitan terkait air, dan didesa ini ada solo valay, bagaimana kalau nanti pak wahono jadi bupati bojonegoro, solo valay tersebut di fungsikan sebagai pengairan” harapnya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh oleh lelaki yang dipanggil pak jas, dan beberapa warga yang malam ini Hari Kamis 17/10/2024 dalam acara ngopi bareng bersama DPC Projo Bojonegoro, dalam bulan bulan ini belum masa tanam, namun bila menjelang tanam yang paling diharapkan oleh petani itu tidak kesulitan air, serta pupuk dari pupuk subsidi mau pun non subsidi. Apalagi itu sudah sulit(Red:Pupuk dan air) petani juga bila panen juga merasakan rendahnya harga gabah.
“Kita juga berharap ada pendampingan dari pemerintah, terkait kelangkaan pupuk mau pun air dan terkait harga panen yang sering berubah-rubah,sering merugikan petani, dan semoga pak wahono jadi bupati bisa mencarikan solusinya,” harapnya.
Hal tersebut ditanggapi oleh Ketua DPC Projo Bojonegoro Mustakim mengatakan, dengan adanya ngopi bareng bersama petani, DPC Projo Bojonegoro ingin menyerap aspirasi keluh kesah nya petani yang ada di Bojonegoro, dan aspirasi tersebut akan disampaikan oleh Mustakim kepada Pasangan calon Bupati yang akrab dipanggil mas wahono.
“Semua ini akan saya sampaikan kepada mas wahono, dan kami disini selain menyapa bapak-bapak juga ingin program program cepat untuk petani Bojonegoro yang ada di Visi misi mas wahono, termasuk petruk tani,” ungkapnya.
Imbuhnya, Petruk tani adalah pembangunan infrastruktur pertanian, dari pembangunan irigasi, jalan untuk pertanian, juga pembangkitan Bumdes-Bumdes untuk pertanian, serta BUMD dibidang pertanian.
“Apa yang keluhkan tersebut sudah masuk diprogram dan visi misi mas wahono, terkait kesulitan air, kedepan mas Wahono juga akan konsentrasi terkait irigasi, terkait kelangkaan pupuk, yang dilakukan tim Wahono saat ini sedang meminta tambahan kuota pupuk ke pusat (red: Partai pengusung), karena mengenai pupuk itu regulasinya Nasional, kabupaten hanya bisa mengatur distribusinya, terkait harga yang sering berubah rubah, Mas Wahono akan menghidupkan dan mendorong desa, agar Bumdes-bumdes pertanian yang ada, agar bisa menanggulangi harga panen saat panen raya dan membentuk Bumdes bagi Desa yang belum ada Bumdesnya,” pungkasnya.
Penulis : Takim
Editor : Putri