BOJONEGORO, SUARABANGSA.co.id – Bakal calon Bupati Bojonegoro Setyo wahono satu hari kemarin road show menghadiri acara Konsolidasi beberapa Partai pengusungnya yang menyelenggarakan Konsolidasi serentak dan hampir berbarengan.
Hari Selasa 18/9/2024 Setyo wahono juga menghadiri acara di Konsolidasi Partai Demokrat Bojonegoro, DPC Demokrat Bojonegoro kali ini mengemas acara konsolidasi dan ulang tahun yang ke 23 Tahun.
Nampak Hadir Pengurus DPC Demokrat Bojonegoro, Ketua Sukur Priyanto bersama Jajaran dan di hadiri oleh pengurus PAC Demokrat se Bojonegoro, dan siang itu Setyo Wahono di sambut di gedung DPC Demokrat lantai dua jalan Veteran.
Secara terpisah Bakal calon Bupati saat di wawancara awak media terkait pidato nya dalam sambutan hari ini, Bakal calon yang mempunyai basic pengusaha dan akademisi tersebut mengatakan, Apa yang dititipkan Partai Demokrat kepada nya sama seperti Visi misi Bakal calon Bupati dan wakil bupati Setyo Wahono dan Nurul azizah (Wannur), Adem, sejahtera dan membanggakan.
“Allhamdulillah semangatnya sama untuk menjadikan masyarakat lebih baik, mengentaskan kemiskinan, membangun kualitas sdm yang merata, dan berkelanjutan,” terangnya.
Saat disingung terkait tidak berkembang nya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Bojonegoro, apa yang akan dilakukan oleh Wannur, Bakal Calon Bupati Setyo Wahono menyampaikan dengan gamblang, penyakit nya dan menguraikan penyembuhan UMKM di Bojonegoro, dari Bagaimana mendisplay produk Produk UMKM, semacam ada off taker untuk UMKM di Bojonegoro dan merangkai regulasi antara Umkm dan Produsen mart yang berkembang di Bojonegoro agar bisa sinergi, dan juga bersinergi dengan lembaga pendanaan (bank).
“Jadi begini problem nya UMKM tidak bisa menjual produknya karena pertama butuh ada off taker, dan yang kedua adalah pendanaan, dan UMKM ini belum diakomodir lembaga lembaga pendanaan, maka UMKM ini butuh diakomodir oleh lembaga pendanaan,” ungkapnya.
Saat disingung terkait adanya Indomart dan alfamart yang mulai berkembang dan menjamur di beberapa titik, apakah hal tersebut bagian menghambat UMKM di Bojonegoro, dan apa yang akan dilakukan Wannur dalam menghadapi pasar bebas.
“Jadi bukan Menghambat, tapi kita hanya bisa membatasi, karena di lokal ada lembaga lembaga yang punya mart, Misal nya NU mart, misalnya koperasi petani,atau koperasi koperasi lain yang bisa menampung Produk produk lokal, jadi kalau ada indomart nanti bagaimana juga bisa menampung produk-produk lokal dengan regulasi yang ada, sesuai korporatnya mereka,” pungkasnya.
Penulis : Takim
Editor : Putri