SURABAYA, SUARABANGSA.co.id – Perhimpunan Driver Online Indonesia (PDOI) Jawa Timur menegaskan bahwa pihaknya tidak ikut dalam aksi unjuk rasa yang berlangsung hari ini, Kamis (29/8/2024). Pernyataan ini disampaikan oleh Humas PDOI Jawa Timur, Daniel Lukas Rorong.
“PDOI Jawa Timur tidak melakukan aksi unjuk rasa turun ke jalan, baik di Jawa Timur, khususnya di Surabaya, seperti yang dilakukan oleh rekan-rekan ojek online (ojol) di Jabodetabek hari ini, Kamis (29/8/2024),” tegas Daniel.
Meskipun begitu, PDOI Jawa Timur tetap menghormati dan mengapresiasi aksi yang dilakukan oleh rekan-rekan ojek online di Jabodetabek, yang diinisiasi oleh Koalisi Ojol Nasional (KON).
“Sebagai sesama aktivis dan pejuang driver online, kami di PDOI Jawa Timur mendukung aksi yang dilakukan oleh rekan-rekan ojol di Jabodetabek untuk menyampaikan aspirasinya,” tambah Daniel.
Namun, Daniel juga menekankan bahwa pengemudi ojol dan taksi online yang berada di bawah naungan PDOI Jawa Timur tidak akan ikut turun ke jalan, termasuk di Surabaya yang sering menjadi pusat aksi demo.
“Jika ada yang melakukan aksi demo turun ke jalan, saya bisa pastikan bahwa itu bukan dari PDOI Jawa Timur. Silakan saja jika ingin menyampaikan aspirasi, kami tetap menghormati dan mengapresiasi,” ujarnya.
Daniel juga menggarisbawahi bahwa PDOI Jawa Timur tidak hanya tidak ikut aksi demo turun ke jalan, tetapi juga melarang pengurus dan anggotanya melakukan aksi sweeping terhadap ojol dan taksi online yang tetap beroperasi, termasuk praktik “tembakan” order fiktif.
“Kami melarang keras adanya aksi sweeping maupun ‘tembakan’ order fiktif. Namun, bagi pengurus dan anggota yang ingin tetap bekerja, baik onbid maupun offbid, dipersilakan. Itu adalah hak mereka,” tegasnya.
Daniel juga mengungkapkan bahwa PDOI Jawa Timur memiliki agenda lain yang tengah dipersiapkan. Saat ini, PDOI Jawa Timur fokus mempersiapkan Musyawarah Daerah sesuai dengan Surat Keputusan Kepres Nomor: 004/I/SK/PP/PDOI/VIII/2024 yang ditandatangani oleh Anang Akbar, Presiden PDOI, dan Reza I. Permana, S.Sos, Sekretaris Jenderal PDOI.
“Per tanggal 27 Agustus 2024, saya ditunjuk sebagai PLT Ketua PDOI Jawa Timur sekaligus Koordinator Penyelenggara Musyawarah Regional Jawa Timur. Saya diberi waktu 90 hari sejak tanggal dikeluarkannya Kepres untuk mempersiapkan musyawarah ini,” ungkapnya.
Daniel meminta doa dan dukungan dari seluruh pengurus, anggota, serta semua pihak agar Musda PDOI Jawa Timur dapat berjalan dengan lancar. “Target saya adalah Musda bisa digelar di Surabaya, bertepatan dengan HUT PDOI ke-7 pada 10 November 2024 mendatang,” harapnya.
Penulis : Muji
Editor : Putri