BOJONEGORO, SUARABANGSA.co.id – UNUGIRI melakukan istighosah bersama untuk memperingati puncak 1 Abad NU, Senin (30/01/2023).

Hal itu dilakukan untuk menjalankan instruksi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dengan nomor surat 476/PB.01/A.II.08.47/99/01/2023, perihal penyelenggaraan istighosah kepada Pengelola Lembaga Pendidikan/PT NU sembilan hari mulai Senin (30/1/2023).

Rektor Unugiri, K. M. Jauharul Ma’arif, dalam sambutannya menyampaikan bila kegiatan istighosah ini diselenggarakan dalam rangka mendoakan para pendiri NU serta melaksanakan instruksi PBNU bahwa seluruh warga NU untuk bersama-sama beristighotsah, mulai Senin, 30 Januari 2023 sampai puncak peringatan NU di Sidoarjo pada Selasa, 7 Februari 2023.

“Ke depan, semoga pengurus diberi kekuatan lahir batin oleh Allah Swt dalam berkhidmah kepada agama, ulama, melalui organisasi NU,” ungkapnya.

Rektor juga menambah, bila istighosah yang diselenggarakan ini diniatkan agar seluruh warga NU senantiasa diberi kekuatan iman, Islam dan kesehatan serta kemudahan dalam mencapai segala cita-cita.

“Semoga, warga NU diberi anugerah kekutan iman, Islam, kesehatan serta kemudahan dalam mencapai seluruh cita-citanya oleh Allah SWT,” tuturnya.

Diakhir sambutan, Rektor Unugiri juga menyampaikan, bila pelaksanaan istighosah yang dilaksanakan di Mushala Universitas juga diniatkan khusus kepada civitas akademika supaya mudah dalam menjalankan program, dan cita-cita Unugiri menjadi World Class University (WCU) Tahun 2036.

“Dengan istighotsah ini, semoga program, tujuan dan cita-cita Unugiri dimudahkan Allah Swt utamanya menjadi _World Class University_ di Tahun 2036 nanti,” pungkasnya.

Hadir dalam kegiatan tersebut Rektor Unugiri K. M. Jauharul Ma’arif, Wakil Rektor III Nurul Huda, Direktur, Kepala Lembaga, Dekan, Kaprodi, Dosen, mahasiswa yang juga disiarkan live di Channel YouTube unugiri.tv.

Pelaksanaan kegiatan istighotsah tersebut, berlangsung mulai pukul 15.30-16.30 Wib dibuka oleh MC Su’udin Aziz selaku Kaprodi PAI, dilanjutkan sambutan Rektor Unugiri K. M Jauharul Ma’arif, pembacaan istighotsah yang dipimpin Wakil Rektor III Nurul Huda, serta tahlil oleh Kabid Moderasi Keagamaan Mas Tajuddin Ahmad, yang kemudian ditutup dengan doa. (*)